class met

14.1K 711 5
                                    

Seminggu setelah ujian kenaikan kelas, sekolah sedang mengadakan class met selama 3 hari dan di selenggarakan di sekolah SMA sotus.

Pagi hari tempat bazar makanan yang di lakukan di lapangan sekolah tengah penuh oleh para siswa maupun siswi yang berbelanja untuk sekedar merasakan makanan yang disediakan masing masing kelas.

"Yan, waktu jaga lo dah habis, sini giliran gw yang jaga" Ujar temen sekelasnya yang perempuan. Bryan pun segera bangkit dari kursi nya dan bergantian duduk dengan perempuan tersebut.

"Oke, gw pergi dulu yah, mau ikutan jajan juga, hehe" Bryan segera pamit dan pergi ke tengah lapangan.

Bryan berniat untuk mengajak angkasa jajan bersamanya, Bryan melihat tak jauh dari tempatnya berdiri, terlihat alvi dan leon sedang berdiri di depan stan makanan kelas lain.

Dengan segera dirinya menghampiri mereka untuk sekedar menanyakan keberadaan angkasa kepada mereka.

"Alvi! Leon! Kalian liat angkasa ga?" Panggil Bryan dan bertanya kepada mereka berdua.

"Si angkasa gw liat lagi tiduran aja di kelas, dia mah anti jajanan kek gini, maklum hohang haya" Ujar leon di iringi candaan nya.

"Kenapa kaga lu ajak aja?" Tanya Bryan.

"Mana mau dia, ga mau gw kalo si angkasa sampe emosi cuma diajak paksa" Tolak leon.

"Lo coba ajak tuh anak aja yan, sapa tau ma lo dia mau" Cetus alvi yang hanya diangguki oleh Bryan.

"Yaudah gw pergi dulu, dah!"

Bryan pun segera berjalan kearah kelas nya, namun belum sempat masuk kedalam Bryan sudah mendengar suara seorang perempuan di dalam kelasnya tengah membujuk seseorang.

"Plisss! Anterin aku jajan.... Sebentar aja! Yah? Mau yah?"

Karena penasaran, Bryan pun mengintip dari arah jendela, setelah memastikan siapa perempuan tersebut mata Bryan langsung memutar malas.

Seketika mood nya menjadi turun, kenapa disaat saat seperti ini dirinya harus kembali bertemu dengan mak Lampir?

Bryan pun melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas, toh dia hanya ingin mengajak angkasa saja tidak berniat mencari ribut atau adu mulut dengan mak Lampir itu.

"Angsa!" Panggil Bryan seolah olah tak tahu jika ada orang lain selain mereka berdua. Bahkan Bryan menghampiri angkasa melewati selly yang dianggap seolah tidak ada kehadirannya.

"Oh, ayok! Lu tadi minta gw traktirin lo jajan kan? Ayok!" Celetuk angkasa dan langsung menarik tangan Bryan untuk membawanya pergi meninggalkan kelas.

Sementara itu selly terus memanggil angkasa, dirinya keluar dari kelas dan sudah tidak mendapati angkasa di ujung lorong sekolah.

Suasana di lapangan masih begitu ramai, Bryan pun mengajak angkasa untuk berkeliling melihat lihat makanan yang ada di setiap stan, dan tak lupa Angkasa lah yang membayar semuanya.

Keesokan harinya sekolah mengadakan pertandingan di bidang olahraga, seperti futsal, basket, voli dll. Angkasa yang mengikuti pertandingan basket pun segera bersiap siap setelah tiba di sekolah.

Dirinya tidak sempat bertemu dengan Bryan, karena saat dirinya ingin mencari keberadaan Bryan malah mendapatkan panggilan jika pertandingan kelasnya sebentar lagi.

Angkasa pun mau tak mau akhirnya turun ke lapangan, di sisi lapangan dirinya sempat bertemu dengan alvi dan leon.

"Santai aja yah nanti mainnya, minimal kasih kita peluang, hehe" Ucap leon dengan cengiran.

benci jadi cinta || bxb [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang