akhir dari kisah mereka

10K 471 17
                                    

Malam ini, Angkasa tidak ada dirumah karena ada sebuah urusan diluar. Alhasil Bryan berdiam diri sendirian dirumah tersebut. Dengan ditemani oleh veeter, si singa kecil.

Bryan terduduk di sofa empuk yang ada di ruang keluarga, sambil menonton youtube yang ada di televisi lebar didepannya.

Tak berapa lama, suara deringan ponsel nya membuatnya mengalihkan tatapannya kearah ponsel tersebut. Disana tertera sebuah nama, Alvi.

Tak lama, Bryan pun segera menjawab panggilan telepon tersebut dan memulai percakapannya.

"Halo?" Tanya Alvi dari seberang sana.

"Vi? Ada apa telpon malem malem gini?" Tanya Bryan langsung menanyakan tujuan Alvi.

"Yan! Lo cepetan siap siap yah! Gue mau ajak lo ma Leon nonton, mau yah! Gue dah teranjur beli 3 tiket!" Seru Alvi sekaligus membujuknya.

"Emm..tapi si Angsa lagi gaada di rumah, gue juga ini lagi dirumah sendirian, belum izin ma si angsa" jawab Bryan sedikit bingung, sebenarnya dia bisa saja ikut, tetapi sayangnya dia belum izin kepada Angkasa untuk pergi keluar mana ini.

" Gue tadi udah chat Angkasa, ajak lo nonton ma Leon, dan Angkasa ngizinin, kalo ga percaya telpon aja si Angkasa nya yan!" Ujar Alvi mencoba menyakinkan Bryan yang dilanda kebingungan.

" Ini gue sama Alvi lagi di jalan, arah kerumah lo 5 menit lagi nyampe" Sambung Leon ikut menimpali.

"Yaudah, gue telepon si Angsa dulu, ma siap siap, nanti masuk aja, gerbangnya ga di kunci kok!" Ucap Bryan mulai beranjak dari duduknya, tak lama, Bryan pun menutup sambungan telepon tersebur, setelah mendapatkan jawaban dari Leon.

Bryan mencari no Angkasa untuk di hubungi nya, tak lama panggilan telpon pun segera tersambung, setelah Bryan memencet ikon telepon.

" Ya, ada apa ian?" Tanya Angkasa.

" Angsa, Alvi ajak aku nonton sama Leon malam ini, mereka lagi dijalan, tadi Alvi telpon aku, katanya dia udah minta izin sama kamu buat ajak aku pergi keluar, iya ga?" Tanya Bryan.

" Ohh, iya. Hati hati yah! Aku masih ada urusan di luar, kalo udah selesai nanti aku kabarin lagi sekalian jemput kamu" Ujar Angkasa setelah menjawab pertanyaan dari Bryan tadi.

"Yaudah deh, kalo gitu aku siap siap dulu yah, bentar lagi mereka nyampe, dah Angsa!" Pamit Bryan sebelum memutuskan panggilan telponnya.

"Dah, sayang!" Seru Angkasa mengakhiri telponnya.

Setelah panggilan terputus, Bryan buru buru mengganti pakaiannya dan mempersiapkan dirinya didepan cermin. Setelah dirasa penampilan nya sudah rapih dengan style simple nya, Bryan pun segera keluar dari kamarnya setelah mendengar namanya beberapa kali di panggil oleh Leon.

"sebentar!" Seru Bryan sambil berjalan sedikit cepat menghampiri mereka.

"Udah semua?" Tanya Leon saat melihat Bryan menghampirinya.

"Kalo udah, ayok berangkat" sahut Alvi sambil beranjak dari duduknya.

"Udah!" Jawab Bryan setelah siap semua.

Mereka pun mulai beranjak meninggalkan rumah Angkasa setelah mengunci pintu dan pagar rumah. Melakukan mobil yang mereka tumpangi ke salah satu mall besar yang ada di kota tersebut.

Diluar ternyata gerimis, serta lalu lalangnya kendaraan dijalan, rasanya tubuh Bryan ingin mendekap saja di mobil dan tertidur pulas, melihat rintikan air yang menetes di kaca kaca mobil.

"Ihh, jadi ngantuk!" Serunya sambil menguap. Leon memalingkan wajahnya ke belakang, tepat Bryan terduduk sendirian di kursi belakang.

"Bentar lagi juga sampe mall, masa dah ngantuk lu! Beli minuman lah nanti disana!" Seru Leon sambil menatap wajah Bryan yang mulai mengantuk.

benci jadi cinta || bxb [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang