"Aduhh!" Ringis bryan terjatuh dari kasur saat akan berdiri dan hendak pergi ke kamar mandi, kebelet pipis.
"Huwaa! Sakit anjing!" Serunya membuat angkasa yang tengah tertidur terlonjak kaget mendengar seruan bryan.
"Eh? Kenapa?" Tanya angkasa dengan suara khas orang bangun tidur.
"Tolong ini gw angsa, pantat gw sakit" Pintanya merentangkan kedua tangannya bermaksud minta di gendong.
"Haishh, bentar" Angkasa segera bangun dari tidurnya dengan malas dan berjalan menghampiri bryan.
Setelahnya bryan di gendong ke dalam kamar mandi oleh angkasa. Dengan pelan angkasa meletakkan bryan di bathub dan mulai mengisinya dengan air hangat.
"Ngapain lo?" Tanya bryan saat angkasa hendak masuk ke dalam bathub juga.
"Mandi sama bersihin tubuh lo" Jawabnya dan langsung mengangkat tubuh bryan dan meletakkannya di atas pahanya.
"Ehh, mau ngapain lo?" Tanya bryan saat merasakan sebuah tangan meraba raba area lubangnya.
"Bersihin" Jawab angkasa singkat. Saat satu jari masuk, rasa perih langsung menjalar di area bawahnya. Tangannya meremat kedua pundak angkasa untuk melampiaskan rasa perihnya.
"Tahan bentar" Angkasa mulai membersihkan lubang bryan dengan satu jari nya. Bryan hanya bisa menahan desahannya dikala lubangnya diobrak abrik oleh angkasa.
Angkasa yang melihat bryan menutup mulutnya pun langsung menarik tengkuk bryan dan melumat pelan bibir ranum tersebut.
"Ahhh.... Angsa" Bryan melepaskan tautan bibir keduanya. "Gw mau pipis" Pintanya, ya karena niat awalnya juga mau pipis bukan mau ngewe.
"Eoh sebentar" Angkasa buru buru membersihkan lubang bryan dan membantu bryan untuk pipis.
Singkat cerita, keduanya segera pergi ke sekolah. Awalnya angkasa tidak mengizinkan bryan sekolah, tetapi karena bujukan dari bryan berhasil membuat angkasa luluh.
"Kantin dulu yah, gw mau susu" Ucap bryan saat keduanya tengah berjalan di taman sekolah depan.
"Yaudah" Jawab singkat angkasa.
Keduanya pun segera menyusuri jalanan kearah kantin. Saat melewati koridor yang sepi, tiba tiba angkasa menghentikan langkahnya membuat bryan menghentikan langkahnya juga.
"Kenapa?" Tanya bryan heran.
Tanpa diduga angkasa menarik tubuh bryan untuk lebih dekat dengannya dan mengecup lumayan lama bibir ranum bryan. Melumat sedikit lalu melepaskannya.
"Morning kiss" Ujarnya dan menarik tubuh bryan untuk kembali berjalan.
Singkat cerita, jam istirahat sudah tiba. Bryan yang kebelet pipis pun langsung ngacir ke toilet cowo, membiarkan angkasa pergi duluan bersama alvi dan leon.
"Bryan!" Panggil seseorang saat Bryan sedang mencuci tangannya di wastafel.
"Ehh, papi bagas" Sapa Bryan.
"Hai anak papi, kok akhir akhir ini jarang ngechat sih? Jadinya papi di chat terus sama no ga di kenal kek dulu" Ujar bagas mengerucutkan bibir nya.
"Masa sih, siapa sih yang berani ngegoda papi aku yang satu ini, hehe" Ujar Bryan tertawa ringan.
"Tau ahh, bikin pusing" Ujar bagas.
"Yaudah, aku ke kantin duluan yah, udah di tunggu sama temen temen" Pamit Bryan.
"Gw ikut yah?" Tanya bagas yang langsung doang guki oleh Bryan.
Mereka pun berjalan ke kantin bersamaan, setelah melihat teman temannya duduk di meja mana Bryan pun segera menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
benci jadi cinta || bxb [END]
Fiksi Remajadiawali dengan benci diakhiri dengan bucin, begitulah pasangan adam ini. entah ilmu sihir dari mana bryan bisa meluluhkan hati angkasa yang terkesan horor dengan aura tegas dan kejam yang selalu melekat di dalam dirinya, tetapi itu tidak berlaku di...