49. Tragedi di Rumah Jane

2.1K 248 151
                                    

Jam menunjukkan pukul 8 malam, hawa dingin pun mulai menusuk tubuh perempuan yang saat ini sedang berdiam di pinggir kolam renang seorang diri. Ia sedang melamun memikirkan bagaimana kelanjutan kasus orang tuanya yang sedikit lagi keputusan dari pengadilan. 

"Ngapain duduk di sini sendirian?" tiba-tiba Jane duduk di sebelahnya, kaki perempuan itu dimasukkan ke dalam air. 

"Enggak apa-apa, gue lagi lihat bintang." Jawab Debi lirih. 

Jane mengangguk. "Lo hebat Deb, gue bangga banget punya sahabat kayak lo. Lo bisa mengatasi semua masalah lo sendiri, bahkan saat lo di bully sekalipun lo bisa setegar itu." Jane mengusap pundak sahabatnya dengan penuh rasa bangga. 

"Lo tuh bisa aja ngerayunya, emang lo mau apa sih? Mau makan mie? Sini gue masakin buat lo." Debi terkekeh.  

Jane tersenyum, "enggak. Gue cuma mau lo janji sama gue." Ucapnya dengan nada serius. 

"Apa?" 

"Lo harus selalu bahagia ya. Gue yakin semua yang lo lewatin sekarang ini adalah buah manis yang nanti akan lo petik." 

"Satu lagi, jangan marahan terus sama Dino," lanjut Jane mengingat Debi. 

"Kenapa?" Debi aneh dengan perkataan Jane bausan. 

"Karena, orang yang bakal lindungin lo setelah gue adalah Dino." 

"Jaga diri baik-baik ya!" Jane tersenyum. 

Debi tiba-tiba terbangun dengan gelagapan, bahkan tidak dia sadari pipinya basah dengan air mata dia seperti habis menangis. Entah kenapa dia tiba-tiba bermimpi seperti itu. Dia mencari Jane yang tidak ada di sampingnya. 

"Jane?" panggil Debi. 

Debi mencari ke sekeliling kamar tapi tidak ada. Dia melihat jam menunjukkan pukul 10 malam. Tiba-tiba dia mendengar suara orang berteriak. 

"LEPASS!!" Teriakan itu seperti suara Jane. 

Buru-buru Debi langsung turun dari ranjang, dia mengintip ternyata ada 3 orang laki-laki yang sedang menggrubungi Jane. Dia membekap mulutnya. Tubuhnya lemas. Dia langsung mencari ponselnya dan menelpon seseorang. 

Sambungan terbuhung, Dino langsung menjawab telepon tersebut. 

"Hallo, Debi ada ap--" bahkan belum sempat Dino melanjutkan pertanyaanya dia mendengar suara ketakutan dari dalam diri perempuan itu.  

"Dinn," suaranya bergetar. 

"Lo kenapa?" Mendengar suara Debi yang gemetar membuat cowok itu panik. 

"Tolongin kita," 

"Panggil polisi Dino--" 

"DI DALAM ADA ORANG BOS KAYAKNYA!" Teriak salah satu pria yang berpaikan menyeramkan tersebut. 

Spontan Debi langsung melempar ponselnya. 

"DINO CEPAT!" 

BRAK! 

Pintu terbuka lebar, Debi ketakutan dan berteriak. Dia berlari untuk meloloskan dirinya dari orang tersebut. 

"Ya tuhan! Apalagi ini!" Debi menangis. 

"Tangkap dan ikat dia!" 

* * * 

Mendengar seruan tersebut Dino langsung mematikan ponselnya. Dia merasakan jika hal buruk sedang terjadi pada Debi dan Jane. Dino langsung bergegas menuju ke rumah Jane malam itu juga. 

1O menit kemudian Dino sudah tiba di perumahan rumah Jane, Dino melihat tidak ada satpam yang berjaga di sana. Ia merasa semakin khawatir, lalu Dino kembali melajukan sepeda motornya. 

Dino untuk DebiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang