TAKUT BACA KOMEN WKWKWKWK
MAAP BANGET, LUPA MAU UPDATE 😭🫶🏻___
Cowok yang selalu kuat di hadapan orang-orang ini, akhirnya menangis untuk yang pertama kalinya.
Jihan terus diam menunggu cowok itu menyudahi tangisnya.
Tiba-tiba saja, ponsel Alex kembali berdering.
Mendengar itu, membuat Alex perlahan melepas pelukannya pada Jihan. Dengan kepalanya yang masih menunduk, terlihat Alex menghapus air matanya dengan mulut yang masih terdengar sesegukan.
Jihan menatap cowok itu sebentar, sebelum mengedarkan matanya mencari dimana ponsel Alex berasal.
Setelah menemukan itu, Jihan segera mengambil ponsel tersebut dan memberikannya pada Alex.
Alex mendongak dengan mata dan wajah yang masih memerah, lalu mengambil sodoran ponsel yang berada di tangan Jihan dan mengucapkan terima kasih kepada cewek itu.
"Halo." Ujar Alex kepada seseorang di sebrang sana.
"....."
"Gue ke sana."
Setelah mengatakan itu, Alex dengan cepat menutup telfon, lalu mengusap wajahnya sendiri, mencoba menghapus sisa-sisa air mata di wajah cowok itu.
Sedangkan Jihan, sedari tadi hanya menatap cowok itu dalam diam yang kini cowok itu telah bangkit dari posisi duduknya.
"Gue pergi bentar."
Ucap cowok itu menunduk menatap Jihan yang masih duduk di atas kasur.Jihan mengangguk.
Tanpa aba-aba, Jihan menjulurkan tangannya dan membenarkan rambut serta penampilan Alex agar tak berantakan.
Perilaku Jihan yang tiba-tiba itu, membuat Alex lagi-lagi terenyuh.
Cowok itu menatap Jihan dalam yang tengah sibuk mengusap wajah Alex.
Perlahan, Alex menundukkan kepalanya dan mencium bibir Jihan lama sebelum akhirnya melepas pagutannya pada bibir Jihan."Such a blessing."
Bisik cowok itu didepan wajah Jihan sambil terus menatap mata Jihan.Alex memindahkan tangannya yang tengah memegang tengkuk belakang leher Jihan ke pipi cewek itu.
Cowok itu lalu memegang pipi Jihan dan mengusap wajah Jihan menggunakan jempolnya, sebelum akhirnya menjauhkan wajahnya dari Jihan dan pergi dari sana meninggalkan Jihan yang terdiam menatap kepergian Alex.
____
Hari ini Alex tak masuk sekolah.
Setelah pergi dari apartment kemarin, sampai sekarang cowok itu tak menampakkan batang hidungnya sama sekali.
Bahkan cowok itu tak pulang untuk tidur.
Membuat Jihan benar-benar khawatir.
Jihan sudah beberapa kali menelfon cowok itu, namun sebanyak apapun Jihan mencoba menelfon cowok itu, hanya suara operator yang terdengar.
Sedang melamun menatap ponselnya, tiba-tiba dari arah samping, seseorang menarik bangku di sebelah Jihan dan langsung duduk disana, membuat Jihan berpikir itu Alex.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alex, Count Me In [END]
Ficción General[Maaf, cerita ini tidak untuk diterbitkan🙏🏻] Jihan mengetuk pintu unit apartment Alex, cowok yang tinggal berhadapan dengan unit apartment Jihan. Pipi cewek itu terlihat lebam dengan air mata mengalir, namun herannya wajah cewek itu terlihat datar...