23.

96.7K 6.3K 140
                                        

Sorry banget ga bisa update rutin😩
Thankyou yang sering ngingetin buat update dan masih setia mantengin Alex-Jihan!😩🫶🏻

____

Jihan saat ini sedang berjongkok sambil mengelopekkan cat dinding rooftop, cewek itu ingin melampiaskan amarahnya pada dinding yang tak bersalah itu.

Namun tiba-tiba, ponsel yang berada di sakunya berdering. Menampilkan nama Alex disana.

Dengan cepat, Jihan menepuk-nepuk tangannya, menghilangkan bekas cat kering yang menempel pada tangannya, sebelum mengambil ponsel yang berada di dalam saku seragam sekolahnya itu.

Jihan menatap layar itu lalu menggeser tombol angkat.

"Hal-"

"Ini siapa?"

Belum sempat Jihan berucap, orang itu langsung memotong ucapan Jihan. Jihan mengernyitkan kening mendengar pertanyaan orang itu di telfon.
Namun bising yang terdengar dari sebrang sana, membuat Jihan bimbang dengan suara yang didengarnya tadi.

Seperti bukan suara Alex.

Cewek itu lalu melihat layar ponselnya sendiri, mengecek kembali nama yang tertera di layar itu.

Bener Alex.

Mengernyitkan kening, Jihan akhirnya kembali menempelkan ponsel itu di telinganya.

"Halo? Ini Alex kan?"

"Bukan, lo kesini."
Orang itu berucap dengan tidak fokus, seperti sambil melakukan sesuatu.

"Hah?"

"Ck. Kesini aja cepet."

"Kemana?"

"Apart."

Baru saja Jihan ingin membalas, namun cowok itu langsung menutup telfon dengan sepihak.

Setelah panggilan berakhir, Jihan langsung bangkit dari posisi jongkok nya dan menatap sekeliling dalam diam.

Orang itu menyuruhnya pergi sekarang kan?

Sepertinya dirinya... harus minggat?

Cewek itu terlihat menggigit kukunya sendiri, memikirkan bagaimana cara untuk keluar dari pagar sekolah tanpa ketahuan oleh satpam dan guru.

Apa dirinya harus mengambil tas dulu? Bagaimana kalau dirinya malah menjadi pusat perhatian saat melewati koridor?

Sial! Jihan benar-benar tak berpengalaman dengan hal semacam ini!

Tapi sepertinya membawa tas terlalu mencolok, mungkin Jihan akan menitipkan tasnya di gudang untuk sementara waktu.

__

Jihan saat ini sudah berada di koridor menuju ke lapangan.

Jihan menatap ke sekeliling dengan gugup, layaknya seorang pencuri. Dilihatnya pada murid berlalu-lalang dengan santai.

Sial, setelah ini apa? Jihan sungguh sama sekali tak berpengalaman dalam hal seperti ini! Dirinya tak pernah minggat dari sekolah!

Jihan menatap sekeliling lagi dengan gugup.

Cewek itu terus berusaha berjalan dengan santai sambil melangkahkan kakinya menuju pagar sekolah. Sambil terus melirik kanan kiri, Jihan mengawasi apakah ada yang sadar jika dirinya sekarang tengah berjalan menuju ke luar pagar sekolah.

Dear Alex, Count Me In [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang