Ga ada kata trabas, minor langsung skip adegan 18+nya
___
"Alex?"
Jihan menyipitkan matanya ke arah seseorang yang tengah berenang di sana.Cowok itu tengah berenang, namun terlihat sekali pandangan cowok itu tak fokus.
Benar, itu Alex.
Setelah yakin dengan penglihatannya, Jihan dengan cepat menghampiri cowok itu.
"Alex.. lo berenang malem-malem?"
Jihan bertanya saat dirinya sudah sampai di pinggir kolam.Cewek itu mencoba mencari tempat kering ditengah genangan air. Setelah mendapatkan spot kering yang dirinya cari, Jihan lalu membuka sendalnya dan dengan santai mendudukkan dirinya di sana.
Terlihat Jihan hendak memasukkan kakinya ke dalam air kolam sebelum—
"Shit! dingin banget." Kaget cewek itu, merasakan dinginnya air kolam menyentuh sedikit kulit kakinya.
'Cowok ini beruang kutub atau bagaimana!?! Berenang di kolam sedingin ini!'
Kaki Jihan kembali terangkat dengan cepat setelah kulitnya tadi menyentuh sedikit air kolam. Bersyukur dirinya tadi tidak menyelupkan seluruh kakinya. Bisa mati kedinginan dia.
"Alex! Ini airnya dingin banget!"
Oceh Jihan mengelus-ngelus telapak kakinya, mencoba mendapatkan panas dari gesekan kulit tangan dan kakinya.Tak mendengar balasan dari Alex, Jihan lalu mendongakkan kepalanya, melihat cowok itu yang terus saja berenang tanpa memperdulikan dirinya.
"Alex!"
Teriak Jihan lagi."Alex!!"
Jihan mencoba memanggil cowok itu lagi."Al-"
"Berisik banget!"
Cowok itu akhirnya menatap Jihan, meskipun dengan tatapan mata tajam cowok itu."Kenapa?" Alex menghampiri Jihan yang sedang berjongkok di pinggir kolam.
"Pistolnya ga ada di kamar, lo bawa berenang?!"
Alex terdiam.
Cewek ini... apa tidak trauma setelah Alex menodongnya dengan pistol tadi?"Di laci."
Jihan mengerutkan keningnya, lalu matanya bergerak ke sekeliling, mencari laci yang alex maksud.
"Hah? Laci mana?""Laci kamar."
"Hah? Untung aja, kirain lo bawa."
Terlihat ekspresi cewek itu menunjukkan kelegaan sambil mengelus-ngelus dadanya, merasa plong.Alex tak menjawab ucapan Jihan, Jihan pun juga tak tahu harus berbicara apa lagi.
Jadilah setelah itu mereka saling tatap-tatapan."Alex.."
Jihan memulai pembicaraannya."...gue percaya sama lo."
Jihan menundukkan kepalanya sebelum melanjutkan kembali ucapannya.
"Gue ga tau lo ngelakuin itu karena apa, tapi gue yakin lo orang baik." Lanjut cewek itu sambil tangannya memainkan genangan air di sebelah kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alex, Count Me In [END]
Художественная проза[Maaf, cerita ini tidak untuk diterbitkan🙏🏻] Jihan mengetuk pintu unit apartment Alex, cowok yang tinggal berhadapan dengan unit apartment Jihan. Pipi cewek itu terlihat lebam dengan air mata mengalir, namun herannya wajah cewek itu terlihat datar...