Kaget buka wattpad banyak notif
Maafkan saya baginda, yang sudah lama tidak update🙇🏻♀️__
"Like it?"
Jihan yang sudah sangat lemas hanya bisa menggeleng sambil terus memejamkan mata, menikmati sentuhan tangan cowok itu di—
Tunggu— menikmati?!?
Saat sedang bertarung dengan akal sehat nya, cewek itu sedikit tersentak saat bibir Alex menyentuh telinganya.
"Shh calm down."
Bisik cowok itu.Jihan merasakan sekitar telinga dan lehernya basah oleh lidah Alex yang kini tengah menjilati permukaan kulitnya.
"Lo udah tau kan?"
Bisik cowok itu tiba-tiba dengan nada datarnya.Jihan mengernyitkan keningnya sambil menahan desahan.
Awalnya Jihan bingung saat Alex mengatakan itu. Tapi setelah dirinya melihat Alex mengambil sebuah pistol yang terletak di bawah bantal, lalu mengarahkannya tepat ke arah pelipis Jihan, Jihan segera menyadari sesuatu.
Cowok itu tau jika Jihan sudah tau.
"A-Alex..." ucap Jihan terbata, tatapan mata cewek itu bergetar menatap Alex yang masih terlihat santai mengacungkan pistol ke arah pelipis Jihan.
Tak ada yang tau pasti kapan ajal menjemput, tapi apa benar dirinya akan mati sekarang? Dalam keadaan seperti ini?!
Dirinya pasti benar-benar terkutuk di kehidupan sebelumnya.
"A-alex..."
"Dia ngomong apa aja ke lo?" Potong Alex langsung.
Perlahan, tangan Alex yang masih berada di bagian bawah Jihan terangkat, cowok itu lalu mengarahkan tangannya untuk mencengkram leher Jihan.
"D-dia bilang.."
Jihan tak dapat menyelesaikan ucapannya karena cengkeraman tangan cowok itu pada lehernya benar-benar menyakitkan."Alex s-sakit.-
L-Lepas dulu.."Sesaat setelah Jihan mengatakan itu.
Dirinya melihat mata Alex sedikit meredup, sepeti tengah menyesali perbuatannya barusan.
Perlahan, cengkeraman tangan cowok itu mengendur.Membuat Jihan akhirnya dapat bernafas lega setelah itu.
"Tentuin lo dipihak gue atau dia."
Alex kembali membuka suaranya."Tapi inget, sekali lo milih gue, lo harus selalu berada di pihak gue."
"Karena pengkhianat.. harus mati dan mendekam di neraka."
Jihan memucat mendengar itu, terlebih lagi dengan kata "mati" yang cowok itu ucapkan.
Sesaat setelah mengatakan 3 kalimat itu, Alex dengan santainya menarik kembali pistol dari pelipis Jihan lalu perlahan bangkit dari tubuh cewek itu.
Saat Alex sudah sepenuhnya beranjak dari tubuh Jihan, dengan cepat Jihan terduduk dan refleks langsung menjauh dari Alex.
Melihat itu, Alex tersenyum sinis.
Cowok itu lalu pergi dari sana dan menutup pintu dengan sedikit keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Alex, Count Me In [END]
Художественная проза[Maaf, cerita ini tidak untuk diterbitkan🙏🏻] Jihan mengetuk pintu unit apartment Alex, cowok yang tinggal berhadapan dengan unit apartment Jihan. Pipi cewek itu terlihat lebam dengan air mata mengalir, namun herannya wajah cewek itu terlihat datar...