19. Menginap Sebentar
***
'Makasih, sudah hadir di hidupku. Kalau saja kita tak bertemu, mungkin ketakutan itu masih terasa.'-Adira Ariani-
♡
Adira tidak habis pikir dengan pemikiran Bima, bisa-bisanya dia sok akrab dengan Kamma. Mana sekarang, Kamma ikutan betah lagi mengobrol dengan kakaknya yang pantas disebut setan itu. Oke, tenang Dira. Kamma tidak akan mengatakan hal jelek tentangnya pada Bima pasti. Kamma nggak akan sejahat itu.
Adira meletakkan segelas teh hangat di atas meja. Rautnya memancarkan curiga pada dua cowok di depannya ini. "Selamat menikmati teh nya, Kam. Semoga lo nggak keracunan gara-gara dekat sama kakakku."
"Idih, bilang aja lo iri, kan? Gara-gara gue ngambil Kamma lo." Bima menyungging senyum remeh melihat raut Adira yang semakin tak bersahabat.
"Nyenyenye, terserah kakak aja." Adira yang malas menghadapi Bima pun beranjak meninggalkan. Berdebat dengan Bima membuatnya lelah seratus persen. Adira kembali ke dapur dan membuka kulkas, ada beberapa minuman di sana. Bau-baunya yang dingin, menambah suasana dingin hari ini saja.
Adira melepas pandangan dari kulkas, dan menemukan seonggok barang kemasan yang berisi bubuk minuman coklat. Instingnya seketika bergerak, saat menemukan ide sajian apa yang cocok untuk dinikmati saat ini.
Coklat panas. Ya, itu paling cocok untuk merilekskan tenggorokan dari kondisi dingin, akibat hujan. Dia mulai mengambil gelas, dan menuangkan 2 sendok bubuk coklat ke dalam gelas. Setelah itu, tangannya bergerak mengambil termos air hangat, lalu menaburkan benda itu ke dalam bubuk coklat.
Sekejap, aroma bau khas coklat panas itu merayap menusuk penciumannya. Adira tersenyum senang, karena berhasil membuat minuman yang bisa menghangatkan tubuhnya saat ini.
"Umm ... harumnya," gumam Adira sembari mendekatkan hidungnya ke gelas berisi minuman itu."Ekhem."
KAMU SEDANG MEMBACA
2019 Crush Diary [ END√ ]
Romance[Juara 8 Glorious Writing Contest] Tidak semua jatuh cinta bermula dari fisik. Contohnya Kamma, cowok populer dengan kepintarannya malah menyukai gadis bodoh dan tidak peka seperti Adira. Namun, siapa sangka? Adira justru jatuh cinta pada cowok baru...