29. Siapa Nama Teman Lo?

28 7 0
                                    

29. Siapa Nama Teman Lo?

***

'Jika gue memilih, gue nggak akan mau hidup seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Jika gue memilih, gue nggak akan mau hidup seperti ini.'

- Agasa Atama -

Adira menjatuhkan kepala ke atas meja dengan wajah lelah. Tak terbayangkan oleh dirinya, bahwa orang yang berduet itu adalah Tama. Oh Tuhan, godaan macam apa lagi ini. Adira tak mengerti lagi dengan apa yang terjadi. Tapi ... ah sudahlah, yang harus dilakukan nya memikirkan makanan apa yang cocok untuk orang sakit?

Ya-mengingat Kamma tak sekolah. Membuat Adira berpikir bahwa cowok itu sedang sakit. Adira mengangkat wajah saat mendengar suara gelak tawa kedua temannya. Adira yakin, mereka pasti menertawakan nasib nya kali ini.

"Cie ... yang duet sama Tama nanti pas habis ujian." Ressa memencet pipi Adira dengan jari telunjuknya. Tatapannya seakan men-cie cie kan gadis itu.

Adira mengembung pipi malas. "Ih, ini pasti akal-akalan kalian kan!" Adira bukannya marah pada mereka berdua, akan tetapi dirinya tidak siap untuk bernyanyi di samping Tama. Apalagi itu duet. Membayangkannya ... seperti mimpi saja.

Berduet dengan crush sendiri? Yaampun pernyataan itu membuatnya malu sendiri seketika.

"Berisik kalian. Harusnya aku nolak ajakan lo Res. Kalau gini kan bahaya," gerutu Adira dengan wajah masam.

"Loh, kenapa? Kan bagus, lo bisa dekat dengan Tama." Nadya ikut berkomentar dengan wajah jahilnya. "Hitung-hitung bisa dekat dua cowok keren itu-sesuatu paling langka banget. Selain lo bisa dekat sama Kamma, lo dekat sama Tama juga."

Adira mengerling jengah. Tak peduli dengan kedua temannya itu. Memang mereka berdua ini, benar-benar memanfaatkan suasana saja.

Adira melirik jam yang ada di ponsel, sudah menunjukkan pukul setengah dua. Sebentar lagi jam pelajaran akan berakhir. Adira yang ingat tentang niat awalnya untuk menjenguk Kamma, secara cepat mengetik sesuatu di ponsel dan mencari makanan yang cocok untuk orang sakit di kolom pencarian Google.

Ada beberapa yang Adira temui. Salah satunya anjuran makanan untuk orang sakit-memberi buah-buahan seperti pisang, mangga, dan sup kaldu ayam. Adira mengangguk mengerti, tapi ... sejenak dirinya berpikir kalau dirinya pulang lebih dulu, mungkin akan memakan waktu yang lama. Pilihan yang tepat ... hanya membeli bubur ayam di pinggir jalan.


*

Adira mencebikkan bibirnya kesal, pasalnya setelah bel berdering-hujan juga ikut menyusul membawa kekecewaan. Beruntung, kali ini dia membawa payung untuk jaga-jaga. Jadi-dirinya tak repot sama sekali, untuk menjenguk Kamma.

Kedua temannya sudah mengajak untuk pulang bareng dengan jemputan. Tapi-gadis itu menolak keras karena alasan itu. Tidak, jangan berpikir Adira memberitahu alasannya pada dua bocah itu. Dia hanya mengatakan akan pergi ke suatu tempat, hari ini.

2019 Crush Diary [ END√ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang