2019 Crush Diary [ END√ ]

7. Aku Cantik Nggak, Kak?

7. Aku Cantik Nggak, Kak?

'Dari semua cowok, kenapa aku harus jatuh cinta sama kamu?'

***

Ressa menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Pandangannya mengarah ke langit-langit kamar. Mimik wajahnya yang semula tampak biasa saja, berubah menjadi bahagia. Tangannya menggapai ponsel yang ada di atas nakas, lalu membuka aplikasi chatting. Sekali tekan beberapa chat terlihat di sana. Namun, dari semua chatting, mata gadis itu hanya tertuju pada satu nama dengan foto profil kosong.

"Kira-kira kak Bima sedang apa, ya?" gumamnya dengan senyuman tak luntur di bibir. "Jangan-jangan dia lagi mikirin gue. Aaaa ... nggak kuat!"

Ressa mengambil bantal, lalu membenamkan wajah di sana. Tak berselang lima menit, bantal yang semula menutupi wajahnya— berakhir tergeletak di lantai. Gadis itu kembali larut memandang ponsel.

"Apa gue chat aja, ya?" Gumamnya sekali lagi dengan pikiran melayang-layang. "Oke! Seorang Ressa harus maju untuk mendapatkan hati kak Bima!"

Dengan tekat kuat, gadis itu mulai mengetik keyboard ponselnya.

Ressa
Hallo kak!

Ressa menatap ponselnya dengan harap-harap cemas. Berharap kalau pesannya cepat dibalas oleh Bima.

Calon pacar<3
Hallo, kenapa Res?

"Ah, demi apa. D-di bales!" Wajahnya yang awal bahagia, bertambah bahagia melihat pesannya di balas cepat oleh Bima. Tak sampai di sana, gadis itu meluapkan rasanya dengan mencium ponsel beberapa kali.

Ressa
Aku boleh nanya sesuatu, enggak?

Calon pacar<3
Boleh kok.

Ressa
Kakak sudah punya pacar?

Calon pacar<3
Belum, Res.

Ressa berteriak kesenangan, lalu berguling-guling di atas kasur selayaknya orang sedang di mabuk asmara.

"Kak—" Pintu terbuka, memperlihatkan seorang gadis lebih muda darinya berdiri di depan pintu. Rautnya menatap aneh Ressa.

Ressa menghentikan reaksi gilanya. Dengan raut bingung— dia menoleh ke arah pintu. "Lho, kamu kenapa?"

"Kakak itu yang kenapa?! Ini sudah malam, loh! Kakak nggak lagi kesurupan 'kan?"

Ressa mengubah posisinya menjadi duduk. Dengan bibir cemberut, gadis itu menggeleng. "Enggak, ya!"

"Terus kenapa?" tanya gadis itu bingung.