6. Lo Mau Kenalan Sama Gue?
***
'Padahal yang berdetak jatung. Kenapa yang jatuh cinta hati? Kenapa nggak jantung saja jatuh hati?'
☆☆☆
Dinginnya malam terasa menembus kulit. Tapi ... dari semua kedinginan yang ada, tak membuat Adira bangun dari posisi duduknya sekarang. Entah apa yang terjadi, dirinya bagaikan seekor kucing tua yang ingin mati besok.
Meoww!
"Tan, aku kenapa, ya?" gumam Adira sembari mengelus kucing bulu lebat itu lembut. "Apa jangan-jangan aku sudah gila ya, Tan!"
Meoww!
"Huhu, nggak kuat! Boleh kutuk aku jadi kodok aja nggak, Tan? Aku capek jadi manusia, pengen malu tapi kata kak Bima — aku sudah malu-maluin dari lahir."
Meoww!
Nama kucingnya ini adalah Tintan. Kucing oren manis dan penurut. Terlalu penurutnya Tintan — di siksa sekalipun hanya pasrah. Eh, tidak! Adira tidak seperti itu, mana mungkin gadis manis sepertinya rela berbuat kejam. Walaupun Adira sadar, dia tak sepintar Bima. Namun, hatinya masih berfungsi baik.
Adira memeluk Tintan dengan wajah sedih. "HUWAA! TINTAN LOVE YOUU! CUMA KAMU YANG TAU ISI HATIKU!"
"Lo gila, ya?"
Adira refleks melepaskan Tintan dari pelukannya. Dia melirik sinis ke arah Bima yang berdiri di depan pintu. Dari ekspresi Bima, memperlihatkan kalau cowok itu berpikir bahwa Adira tak waras lagi.
Bima berjalan cepat ke arah Adira. Dengan wajah panik, Bima mengguncang tubuh Adira berulang kali. "Sadar, Dek! Cowok di dunia ini banyak. Jangan sama Tintan juga kali! Masa iya, adik gue nikah sama kucing."
"Kak Bima apaan sih?!" Adira mendorong Bima menjauh darinya.
"Lo suka sama Tintan?" tanya Bima.
"Iya." Adira menjawab cepat. Sedangkan Bima yang mendapat jawaban itu — teriak tidak jelas di tempat. Ini yang gila siapa sih? Bima atau Adira?
KAMU SEDANG MEMBACA
2019 Crush Diary [ END√ ]
Romance[Juara 8 Glorious Writing Contest] Tidak semua jatuh cinta bermula dari fisik. Contohnya Kamma, cowok populer dengan kepintarannya malah menyukai gadis bodoh dan tidak peka seperti Adira. Namun, siapa sangka? Adira justru jatuh cinta pada cowok baru...