PART 21

1.6K 115 2
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

-----------------------------
INGATAN YANG KEMBALI

Jantung Aldo benar-benar hampir merasa lepas di tempat ketika mendapat kabar dari Bagus jika Nana kembali tak sadarkan diri. Kali ini penyebab gadis itu tak sadarkan diri karena di dorong oleh Ningsih.

Mendengar nama Ningsih, Aldo seketika merasa naik pitam. Aldo tidak menyangka jika perempuan itu berani melakukan hal tersebut. Perbuatan perempuan itu sungguh keterlaluan. Aldo benar-benar akan membuat perhitungan kepada perempuan itu, lihat saja.

Kini, Aldo tengah berada di perjalanan menaiki motor merahnya menuju tempat tinggal paman Danu.

Sepanjang perjalanan, Aldo benar-benar di buat khawatir terhadap kondisi Nana. Hingga, ketika dia sampai di halaman rumah paman Danu, Aldo dengan cepat masuk ke dalam tersebut tak lupa mengucapkan salam.


Kedatangan Aldo tentu saja langsung di sambut oleh paman Danu yang kala itu mendapat tugas dari sang istri untuk menunggu Aldo di dalam rumah.

"Ayo nak Aldo, langsung saja ke kamar Nana."

Aldo beserta paman Danu langsung saja melangkahkan kaki mereka masuk ke dalam kamar yang di tempati oleh Nana.

Sampai di dalam kamar, Aldo bisa melihat ada Bagus dan juga bibi Ayu yang senantiasa duduk di samping kanan dan juga kirinya Nana. Tatapan khawatir terlihat jelas di wajah kedua orang yang sedang menunggu Nana itu.

Melihat kedatangan Aldo, bibi Ayo pun bangkit dari duduknya dan menatap Aldo dengan sendu seraya menggenggam tangan Aldo erat. "Nak Aldo, tolong periksa kondisi Nana."

"Bibi tenang saja, saya akan memeriksa keadaan Nana."

Setelah mengatakan itu, Aldo langsung mengeluarkan peralatannya di dalam tas dan kemudian memeriksa keadaan gadis tersebut.

Aldo bisa melihat lebam di kepala gadis itu. Aldo berpikir, lebam tersebut pasti di dapat oleh Nana ketika gadis itu terjatuh.

Saat Aldo memeriksa keadaan Nana, tiba-tiba saja mata milik gadis itu bergerak dan sedikit demi sedikit terbuka.

Aldo dan semua orang yang berada di dalam kamar tersebut sontak saja memfokuskan tatapan mereka kepada Nana.

Di sisi lain, Nana yang sudah dengan sempurna membuka kedua matanya itu pun langsung bersitatap dengan mata milik Aldo yang berada di sampingnya. Melihat itu, Nana seketika memberikan senyuman kecil kepada lelaki itu.

"Aldo Prayuda---- kamu Dodo kan?"

Aldo yang mendengar ucapan Nana itu pun seketika terdiam kaku. Dia tidak salah mendengar ucapan Nana itu kan? Apa Nana sudah mengingat dirinya?

"Dodo?"

"Nay, kamu ingat aku?" tanya Aldo memastikan.

Anggukan Nana berhasil membuat perasaan Aldo menjadi membuncah karena perasaan senang yang hinggap di hatinya.

"Aku ingat semuanya, Do. Aku ingat dengan semua yang kita lalui dulu di sini. Maaf, aku baru mengingatnya sekarang."

What Happened in Bandung? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang