EPILOG

2.9K 108 10
                                    

Selamat membaca...
Sorry kalo ada typo...

--------------------------------------

Pepatah yang mengatakan akan ada pelangi setelah hujan nyatanya itu benar adanya.

Setiap peristiwa yang terjadi pada setiap manusia ada kalanya membawa suatu cerita yang nyatanya sang pemilik tubuh pun tidak akan menyangka. Hal itu sama seperti kisah yang di alami oleh Nana dan juga Aldo.

Patah hati yang di alami oleh Nana karena percintaannya, akhirnya membawa gadis itu bertemu seseorang yang berasal dari masa lalunya.

Aldo, seseorang yang dulu sangat ingin bertemu dengan sahabat masa kecilnya siapa sangka akhirnya di pertemukan kembali dengan gadis kecil yang selalu merengek dan bersikap manja kepadanya di tempat yang sama ketika mereka pertama kali bertemu. Meski pada awalnya sempat di lupakan, nyatanya keajaiban akan selalu muncul ketika seseorang sudah merasa begitu putus asa.

Kini, kisah yang dulu hanya terjalin sebatas teman kecil, sekarang berubah menjadi sebuah hubungan yang di landasi dengan cinta.

"Kamu nyangka gak sih kalau kita bakalan di pertemukan seperti sekarang ini?"

Pertanyaan yang di lontarkan oleh Nana kepada Aldo membuat lelaki yang tadi menatap lurus ke depan sambil menikmati pemandangan dari atas bukit sontak menolehkan kepalanya kepada gadis cantik yang berada di sampingnya.

Yeah, saat ini kedua orang yang telah menjalin hubungan itu sedang berada di atas sebuah bukit yang sebelumnya pernah mereka datangi. Bukit yang menjadi saksi di mana kedua orang tersebut saling menempelkan bibir mereka satu sama lain.

"Awalnya aku gak pernah nyangka kalau kita bakal di pertemukan kembali setelah sekian lama. Jujur aja, sejak kedatangan ku kembali ke desa ini, aku berharap bisa bertemu dengan kamu kembali. Siapa sangka, keinginan ku akhirnya terwujud. Kamu dan aku kembali di pertemukan. Meski pertemuan awal kita bisa di katakan tidak baik" jawab Aldo dengan kekehannya.

Nana kembali mengingat pertemuannya bersama Aldo yang bisa di bilang sangat buruk. Mengingat kejadian itu, Nana benar-benar merasa sangat malu sekarang. Betapa kekanakannya dia saat itu.

"Meski di pertemuan awal kita kemarin tidak berjalan dengan baik, aku tetap bersyukur karena dengan kejadian itu aku dan kamu bisa menjalin kedekatan kembali" lanjut Aldo.

"Sebelumnya apa kamu pernah menjalin hubungan dengan perempuan lain, Do?" tanya Nana hati-hati.

Aldo yang mendengar itu sontak tersenyum. "Asal kamu tau, Nay. Aku dulu selalu menghabiskan waktuku untuk belajar dan terus belajar. Bahkan, ketika mulai aktif kuliah dan kuliah sudah selesai, aku selalu pulang ke rumah dan kembali mempelajari apa yang di bahas di kampus. Aku benar-benar menghabiskan waktuku dengan belajar sampai tidak pernah berpikir untuk menjalin hubungan dengan perempuan manapun."

"Kamu adalah perempuan pertama dan aku harap adalah perempuan terakhir yang ada di dalam hidup ku, Nay."

Nana yang mendengar perkataan Aldo tersebut sontak terdiam. Ada setitik rasa bahagia di dalam hatinya ketika mendengar bahwa dia adalah perempuan pertama yang mengisi hati lelaki itu. Dan dia benar-benar bersyukur karena bisa di cintai dengan tulus oleh lelaki tersebut.

Nana yang tadi terdiam dan menundukkan kepalanya, kini mengangkat kepalanya dan menatap lekat Aldo yang berada di sampingnya. "Do, meskipun kamu bukan lelaki pertama yang mengisi hatiku, aku juga berharap bahwa kamulah laki-laki terakhir yang akan mengisi hatiku dan menjadi pasangan di dalam hidupku. Aku bersyukur, Do. Aku bersyukur karena di cintai oleh lelaki hebat seperti kamu. I love you so much, Do."

What Happened in Bandung? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang