; akhir cerita Tita [penutupan]

4.8K 197 6
                                    

bukan flashback story.

•••

Bukannya segera turun mobil setelah mesin dimatikan, Gellar malah merecoki Tita yang sedang mengeluarkan bedak dari pouchnya.

"Bentar, bentar. Touch up dulu."

"Astaga."

"Gak sampai sedetik, sumpah."

Tapi tentu aja Tita berbohong. Butuh waktu bermenit-menit untuk Gellar menunggu kekasihnya mengoles lip tint, membubuhkan bedak, dan menjepit bulu mata. Gellar tidak mengeluh, kok. Dia malah senang tiap kali memiliki kesempatan melihat Tita berdandan begini.

"Biar apa, sih, mau ke bioskop aja pakai make up?"

"Biar cantik, lah."

Gellar mencibir. "Bioskop gelap. Gak ada yang merhatiin muka orang."

"Suka-suka kenapa, sih?" Tita memasukkan barang-barangnya ke dalam pouch lagi lalu merapikan rambut. "Ayo turun."

"Sini dulu ngadep gue."

Tita menolehkan kepalanya dan menghadap Gellar. Ini juga salah satu kebiasaan yang dilakukan cowok itu setiap Tita selesai memoles wajah. Gellar pasti akan mengamatinya sedikit agak lama, lalu tersenyum, lalu memberi komentar—bisa pujoan bisa juga hinaan.

"Cantik, kan, gue?"

Gellar tersenyum sampai matanya menyipit, gemas melihat Tita sok berpose di depan kaca kecil yang tertinggal di dashboard.

"Cantik, lah. Cewek gue," Gellar menarik pergelangan tangan pacarnya membuat Tita mendekat. "Cium," pintanya.

•••




Hai, seperti judulnya, ini adalah bab paling akhir dari Kiss Me More. Tapi aku publish di KaryaKarsa dengan judul Akhir Cerita Tita. Semua kisah Claradia Tita terrangkum di sini. Jadi bisa dibilang, ini penutupan.

Yang berkenan boleh banget ke sana dan membaca. Tapi tolong bijaksana karena mengandung adegan dewasa (21+).

Terima kasih banyak. Sampai jumpa di cerita Plot Twist dan jangan lupa dukung karyaku yang lain!

kiss me more.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang