23. Ketakutan ayrin✓

70 4 0
                                    

Maaf banget ya author baru bisa update sekarang. Udah bikin kalian nunggu lama. Janji deh gak lagi, berchandyaaaaa hihi

Ketakutan terbesarku adalah ketika kilas bayangan masa laluku ikut mengikuti alur perjalanan kita.

Silahkan vote

Silahkan koment.

Happy reading.

Keadaan ayrin sudah mulai membaik beberapa hari ini, selama iya sakit suaminya lah Yang selalu merawatnya dan dibantu juga oleh Zuhra jika afzhal sedang tidak berada dirumah. kini hubungan mereka juga sudah baik-baik saja. Sementara kondisi ustadzah Yura ayrin sudah tidak mau tau tentang wanita itu. Iya tak habis pikir kenapa ustadzah Yura bisa Setega itu untuk memisahkan mereka berdua.

Ayrin duduk diteras rumahnya sambil menunggu suaminya pulang dari pesantren karena ada beberapa hal yang iya kerjakan disana.
Tepat dihari libur afzhal berencana ingin membawa ayrin jalan-jalan karena sudah beberapa hari ayrin tidak kemana-mana karena keadaannya yang tidak memungkinkan.
Iya melamun ditengah redupnya segumpulan awan yang perkiraan sebentar lagi hujan akan segera turun. Cuaca mulai redup namun iya tak merasa keberatan jika harus pergi dalam keadaan seperti itu apalagi jika dengan suaminya, tentu hal itu akan menambahkan kesan romantis lagi pikirnya.

Pandangannya beralih pada sebuah mobil yang mulai memasuki pesantren, mobil itu berhenti tepat dihalaman rumah mertuanya. "Itu mobil siapa? Apa kebarat ummi?". Pikirnya sambil melirik-lirik siapa didalam sana.

Seseorang keluar dari dalam sana dengan memakai pakaian panjang berwarna hitam yang bersalaman dengan istri kyai habil namun wajahnya membelakangi ayrin jadi iya tidak tau siapa perempuan itu. Afzhal yang sudah selesai dengan urusannya pun langsung pergi dan kebetulan saat pulang iya bertemu dengan Fitri.

"Assalamualaikum Bu fitri" ucap afzhal menyatukan kedua tangannya.

"Waalaikum salam, eh nak afzhal. Oeh iya Fira dimana?". Celetuk Fitri yang menanyakan keberadaan putrinya.

"Fira masih dikelas Bu. Belum keluar". Ucapnya diangguki oleh Fitri.

"Aduh kalian ngapain bicara diluar, Fitri kita masuk dulu kedalam". Ucap istri kyai Habil.

"Iya mbak".

"Eum ummi, afzhal pulang dulu ya soalnya afzhal sama ayrin mau keluar sebentar". Izin afzhal.

"Owh ya udah gak papa, kamu langsung pergi aja". Sahut ummi.

"Owh iya afzhal dimana istri kamu, ibu belum ketemu sama dia".

Afzhal menunjuk keberadaan ayrin yang sedang menatap wanita itu, keduanya bertatapan namun ayrin begitu terkejut dengan apa yang sedang iya lihat sekarang. Bayang-bayang buruk tentang masa lalunya kembali berputar di dalam benak kepalanya.

"Dia......".

Flashback off

Ayrin seorang gadis yang usianya masih 15 tahun sudah mengalami gangguan anxiety disorder atau dengan kata lain gangguan kecemasan berlebih. Iya diagnosis mengidap gangguan tersebut saat iya masih duduk di bangku SMA karena iya sering sekali jatuh pingsan saat upacara berlangsung dan hal itu tidak diketahui oleh orang tuanya. Bahkan sampai sekarang iya sama sekali tidak membicarakan tentang penyakitnya pada suami atau orang tuanya walaupun resiko yang akan terjadi berujung kematian.

"Mas, apa semua ini. Kasih tau aku kalau dia itu bukan istri kamu mas". Hasanah mencoba untuk menahan sakit yang sedang dialaminya setelah tau bahwa suaminya sudah menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuannya.
Ali terdiam, iya tidak bisa berkata-kata. Bagaimana pun juga iya sangat mencintai istri pertamanya itu dan hal itu sama dengan perasannya pada Fitri.

Kita dan Sang PenciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang