Silahkan vote
Silahkan koment.
Happy reading.
Di follow dong guys, biar dapet notif pas update nya.
Cuaca semakin gelap, rintihan hujan sudah terdengar diatap mobil yang sedang dikendarai oleh afzhal. Sesekali Kilauan petir melintas diawan sana sehingga ayrin sesekali menenggelamkan wajahnya dibawah lengan ustadz afzhal.
"Mas afzhal aku takut. Kita pulang aja yuk". Ucap ayrin sambil menarik-narik lengan baju suaminya.
"Gak usah takut, kan ada mas disini". Sahut afzhal sesekali mengusap kepala istrinya.
"Tapi petir nya ngeri banget, takut mobil kita yang disambar".
"Astaghfirullah halazim, ay. Gak baik ngomong kaya gitu".
"Astaghfirullah halazim".
"Makanya pas di bilangin tuh dengerin, jangan main ngambek terus, kan mas udah bilang cuacanya lagi gak bagus sayang". Sindir ustadz afzhal pada istrinya yang terus memaksa nya untuk keluar.
"Ya kan aku gak tau mas kalau bakal kaya gini". Gerutunya. Ditengah-tengah perjalanan mereka tiba-tiba saja mobil yang dibawa oleh afzhal mengalami masalah.
"Ya Allah ini mobilnya kenapa?". Ayrin menggenggam erat hand grip itu.
"Mas juga gak tau sayang". Afzhal mulai memelankan kecepatannya dan memarkirkan mobilnya ditepi jalan.
"Kamu tunggu didalam dulu ya, diluar hujannya deras banget, bahaya. mas mau ngecek mobilnya dulu".
"Tapi mas kita gak ada payung. Nanti mas afzhal bisa sakit".
"Gak papa, mas kuat kok gak bakalan sakit, tenang aja". Ucapnya percaya diri dan langsung keluar tanpa menggunakan apapun. Ayrin memantau suaminya dari dalam, sementara itu iya merasa kasihan melihat suaminya yang sudah basah kuyup diluar sana.
Ayrin keluar untuk menemui suaminya. "Mas, mobilnya kenapa?".
"Ban nya bocor sayang". Afzhal menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Aku pesanin taksi online aja ya, kita pulang sekarang. Hujannya deras banget aku Takut kamu sakit".
"Justru mas takut kalau kamu yang sakit, kamu ngapain keluar, kan mas udah bilang jangan keluar". Omel ustadz afzhal.
"Aku kasihan liat kamu sendirian diluar mas. Jadi aku langsung keluar, udah ya pokoknya kita langsung pulang aku udah pesan taksi online. Soal mobil ini, kamu bisa minta Udin buat bawa pulang kepesantren". Ujar ayrin memberi solusi.
Afzhal mengiyakan perkataan istrinya. Mereka pun berteduh didepan halte sembari mengganggu taksinya datang.
S
K
I
P"Asyiimm....asyiimm...uuhh". Afzhal memijit-mijit hidung yang gatal akibat flu. Ayrin kemudian datang dengan membawa segelas air jahe hangat yang telah iya buat untuk suaminya lalu memberikannya pada ustadz afzhal.
"Ini mas Aku udah buatin air jahe hangat buat kamu. Cepetan diminum, gak usah banyak tingkah". Omel ayrin pada ustadz afzhal.
"Tapi mas gak suka jahe sayang, pahit. Mas bisa muntah. Nyium bau nya aja udah bikin mual. Huwekk..huuwek..". Afzhal bangkit dari ranjangnya dan berlari kekamar mandi.
Ayrin menepuk keningnya, iya bingung kenapa suaminya seperti ini."Ini nih udah melebihi orang hamil. Mas afzhal, cepetan keluar". Berkali-kali ayrin mengetuk pintu kamar mandi itu namun pria itu tetap enggan untuk keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Sang Pencipta
Novela Juvenilبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Ahlan Wasahlan. Ambillah yang baik, buanglah yang buruk. Happy Reading.... Apa yang ada didepan mata tak akan sanggup menandingi apa yang ada di dalam hati, dan yang sudah di dalam hati tak akan sanggup untuk...