5. Kembali ke pesantren ✓

117 6 0
                                    


Silahkan vote

Silahkan koment.

Happy reading.

"ini buku apa?", Tanya nya sendiri, iya Bingung melihat satu buku dengan sampul berwarna putih tersimpan di dalam kotak yang ada didalam lemarinya.

"Udah ah masukin aja, siapa tau penting". Ucapnya tanpa melihat apa isi yang ada didalam buku itu.

"Ayrin", panggil ummi Hasanah yang masuk kedalam kamar ayrin saat iya sedang memasuki semua pakaiannya kedalam koper yang akan iya bawa nanti.

"Iya ummi".

"Udah beres semuanya?".

"Udah ummi", sahut ayrin.

"Ya udah yuk ummi bantu bawa keluar". Ucap ummi Hasanah lalu diangguki oleh ayrin.
Semua barang-barangnya telah dimasukkan kedalam bagasi mobil yang sebentar lagi akan mereka naiki.

"Ummi, Abah ayrin pergi ya, ummi sama Abah jaga kesehatan, nanti kalau ada waktu luang ustadz afzhal in Syaa Allah ayrin pulang, jenguk ummi sama Abah". Ucap nya sambil memeluk satu persatu dari mereka.

"Iya nak, kamu baik-baik disana, jadi istri yang baik, ingat jangan kaya anak kecil lagi kamu tuh udah besar". Kata ummi Hasanah yang menghibur putri nya karena iya tau kalau ayrin sebentar lagi pasti akan menangis.

"Ummi, Abah kami pergi ya", izin ustadz afzhal mencium kedua tangan mertuanya.

"Iya nak afzhal, Abah percayakan ayrin sama kamu, bimbing dia untuk selalu ingat dengan Allah".

"In Syaa Allah Abah". Sahut nya.

S
K
I
P

"pesawat nya terbang jam Berapa?", Tanya ayrin pada ustadz afzhal.

"Bentar lagi". sahut nya singkat.

............

"Ayok", ajaknya Selang beberapa menit.

"Kemana?". Tanya ayrin bingung.

"Ya mau berangkat ayrin".

"Tapi katanya sebentar lagi, kok cepet banget?".

"Saya cuma bilang sebentar, bukan setahun lagi". Ketus ustadz afzhal.

"Lama-lama keliatan mereng nih anak", ledek ustadz afzhal.

"Ustadz afzhal ngatain saya mereng, kalau saya mereng ngapain dinikahin". Sahut yang lebih muda dengan nada kesal.

"Ya karna udah takdir Allah menjadikan kamu istri saya". Ucap nya lembut. Lagi-lagi hati ayrin dibuat berdetak begitu kencang oleh ustadz afzhal, iya sudah sangat salting sekarang.

"Stop ayrin Lo gak boleh tertipu dengan kata-kata manis ustadz afzhal, dasar buaya buntung". gumamnya dalam hati.

Setelah berjalan di Airport akhirnya mereka masuk dan duduk di kursi penumpang yang sebentar lagi pesawatnya akan lepas landas.
Beberapa instruksi diberikan oleh pramugari guna untuk berjaga-jaga disaat terjadi hal yang diluar prediksi mereka. Setelah semuanya siap, akhirnya pesawat yang mereka naiki terbang ke udara.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kita dan Sang PenciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang