Silahkan vote
Silahkan koment.
Happy reading.
Ayrin berjalan lurus diatas jalan setapak itu yang arahnya menuju asrama putri, iya berniat untuk menemui Lisa dan Mila. Sesekali iya melihat begitu banyak kumbang yang sedang hinggap dan mengisap madu dibeberapa Bunga mawar itu. Iya tersenyum melihat keindahan perpaduan warna itu seakan membuat dirinya merasa tenang.
"Lisa, Mila". Panggil ayrin yang masuk kedalam kamar mereka.
"Ayrin...ayo sini-sini". Lisa menarik tangan ayrin agar segera masuk. Sementara Mila sibuk dengan hafalannya yang belum sepenuhnya iya kuasai.
"Lo berdua gak bosan apa di dalam mulu, sesekali pergi ke rumah gue gitu". Ujar ayrin cepat.
"Ya bosan sih, cuma mau gimana lagi udah nasib". Lirih Lisa pelan.
"Huuuaaaaha yes yes". Teriak Mila keras hingga membuat Lisa dan ayrin terkejut bukan main.
"Astaghfirullah halazim setan kampret, Lo ngagetin kita aja. Kenapa sih". Maki Lisa yang ikut terkejut. Sementara ayrin mengusap-usap dada dan mengatur nafasnya sambil beristighfar.
"Ay, Lo udah selesai hafalannya?". Tanya Mila.
"Udah dong kan backingan gue Hafizh Qur'an jadi dia yang ngajarin". Sombong ayrin.
"Yah kumat lagi nih penyakit dulu". Sahut Lisa hingga mereka tertawa bersama.
"Beli seblak sama si Udin... cakep. Beli nya sama ustadzah Yura. Gak papa nakal kaya begini, yang penting hafalan jangan sampai lupa. Aseekk". Pantun Mila tak kalah buruk dari biasanya.
"Wihhh kece juga pantun Lo ya mil, salut gue". Celetuk ayrin.
"Kita sholat Dhuha dulu yuk". Ajak ayrin.
"Yah, Lo telat ay kita udah dari tadi". Sambung Lisa.
"Yah telat gue. Ya udah gue ke mushola dulu ya. Nanti lo berdua tungguin gue diluar. jangan sampai gue liat lagi Lo pada masih di tempat bersemayamnya kuntilanak ya, punya kamar gak di beresin". Sindir ayrin pedas.
"Iya bos, nanti kita beresin". Sahut Mila sambil meletakkan Al-Qur'annya.
"Nanti nanti Mulu, nanti aja tuh sampe kiamat udah gak usah di beresin. Pasti udh banyak banget tuh setan disini". Ucap ayrin sambil tertawa dan berlalu pergi.
S
K
I
P"Assalamualaikum... Ummiii...." Zuhra mengetuk pintu rumah umminya.
"Waalaikum salam, iya sebentar". Sahut ummi dari dalam rumah.
Ceklek.....
"Zuhra..." Kaget ummi yang melihat kedatangan putrinya. Zuhra pun memeluk ummi nya dengan erat barangkali rindu yang selama ini iya pendam bisa terbebaskan.
"Ya ampun nak. Ummi rindu banget sama kamu. Bi..Abi Zuhra pulang". Istri kyai Habil memanggil suaminya.
"Zuhra". Kata kyai Habil. Zuhra pun langsung mengambil tangan abinya lalu menciumnya.
"Nak. Kamu pulang dengan siapa?".
"Aku pulang sama mas Yusuf mi, bi. itu Mas Yusuf lagi ngobrol sama mas afzhal". Kata Zuhra menunjuk suami dan abangnya.
"Huaaa...huaaa......hei sayang jangan rewel dong kita udah sampai dirumah nenek nih". Zuhra mengajak anaknya berbicara.
"Masya Allah, cucu nenek gemes sekali". Ucap ummi sambil mengelus-elus pipi bayi laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Sang Pencipta
أدب المراهقينبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Ahlan Wasahlan. Ambillah yang baik, buanglah yang buruk. Happy Reading.... Apa yang ada didepan mata tak akan sanggup menandingi apa yang ada di dalam hati, dan yang sudah di dalam hati tak akan sanggup untuk...