Silahkan voteSilahkan koment.
Happy reading.
Tut...Tut... Tut...
Berdering..."Angkat ustadz Fahmi angkat", ricuh ayrin yang kini hatinya dilanda kegelisahan saat satu keluarga kyai dari Turki tempat iya menuntut ilmu meminang dirinya untuk putranya.
"Assalamualaikum ay, ada apa?", Jawab Fahmi saat menjawab panggilan dari ayrin.
"Waalaikum salam", terdiam terisak oleh tangis yang tidak bisa iya tahan saat ini.
"Ay, halo?, Ada apa ay, tumben banget kamu telpon saya di jam segini?" Ucap Fahmi lagi saat aryrin tak menjawab pertanyaannya tadi.
Hiikss....hiikss....hikss.
Hiiiiksss.hiikkss..hikssss......
............"Ay, kamu kenapa?, Ada apa cerita sama saya ay", panik Fahmi saat mendengar tangis Ayrin yang semakin menjadi.
"Maafin saya, maafin saya ustadz, hikksss......", Ucapnya gemetaran dengan diiringi Isak tangis yang terus menerus.
"Kamu tenang dulu ya, tenang, jangan nangis coba kamu cerita sama saya ada apa". Fahmi berusaha menenangkan ayrin saat ini agar gadis itu bisa mengatakan apa yang menjadi penyebab iya menangis saat ini.
"Ustadz Fahmi, tolong maafin saya, saya rasa kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama".
Deggg......
"Maksud kamu apa ay saya gak ngerti".
"Ustadz Fahmi masih ingatkan saya sempat menyinggung ustadz tentang takdir?",
Saat mendengar perkataan ayrin seketika pikiran Fahmi kembali pada masa lalu saat iya dan ayrin membahas perihal takdir.
Flashback off.
Fahmi iyalah seorang santri sekaligus ustadz di pondok pesantren darul hikmah tempat ayrin menuntut ilmu. Fahmi anak dari pemilik pesantren tersebut dia dikenal sebagai ustadz muda yang ada di pesantren itu, banyak santri putri yang menyukainya namun hanya satu yang membuat dirinya tertarik pada mereka yaitu Ayrin.
Dan akibat rasa cintanya pada ayrin iya pun mengungkapkan perasaannya pada gadis itu dan meminta ayrin untuk menunggunya sampai tiba saatnya Fahmi bisa meminang gadis itu.*****
Pagi ini jadwal ustadz Fahmi mengajar dikelas 3 santriwati yang kebetulan ayrin juga berada didalam kelas itu."Assalamualaikum". Salam Fahmi saat memasuki kelas.
"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatu ustadz". Sahut seluruh santriwati didalam sana.
"Bagaimana dengan hafalan kalian, apa sudah ada yang bisa dan mau menyetorkan hafalannya sekarang?", Tanya ustadz Fahmi kepada seluruh santriwati disana.
Dua Minggu lalu, salah satu anak kelas 3 santriwati membuat Masalah saat semuanya sedang membaca Alqur'an di dalam mesjid, salah satu dari mereka sibuk dengan ponselnya dan hal itu langsung mengalihkan pandangan ustadz Fahmi pada santri itu dan langsung mengambil ponsel itu dari tangannya.
"Astaghfirullah halazim Alja", istighfar ustadz Fahmi saat melihat Alja sibuk dengan ponselnya sedangkan santri yang lain sedang mengaji.
"U-us ustadz Ma-maaf ustadz, maafkan saya".
"Ini udah ponsel yang ke berapa Alja?, Ucapnya lembut namun mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Sang Pencipta
Teen Fictionبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Ahlan Wasahlan. Ambillah yang baik, buanglah yang buruk. Happy Reading.... Apa yang ada didepan mata tak akan sanggup menandingi apa yang ada di dalam hati, dan yang sudah di dalam hati tak akan sanggup untuk...