Ch. 5 : The Unmatching Puzzles

1.7K 119 2
                                    

"Aah! Kenapa daddy dan appa tidak membangunkan kami kemarin?" tanya Jeno merajuk sambil melahap pastanya. Mereka berempat kini sedang sarapan di hotel sambil menikmati pemandangan pegunungan dari jendela lounge.

 Mereka berempat kini sedang sarapan di hotel sambil menikmati pemandangan pegunungan dari jendela lounge

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy sudah membangunkan kalian. Bahkan appa juga membangunkan kalian lagi 1 jam setelahnya. Tapi kalian terlalu lelap" ujar Jaehyun sambil tertawa.

"Ahh harusnya daddy dan appa bangunkan kita lebih keras. Jeno kan mau lihat parade kembang apinya" protes Jeno.

"Kembang apinya pasti indah sekali ya, dad?" tanya Minhyung.

"Benar- benar cantik sekali, tapi daddy melihat ada hal lain yang lebih cantik dari kembang apinya kemarin lho" kata Jaehyun sambil tersenyum ke arah Taeyong.

Taeyong mendadak tersipu malu lalu mengalihkan pandangannya ke jendela, namun jemarinya meraba pelan cincin yang tersemat di jari manisnya.

"Ada yang lebih cantik? Apa itu? Apa itu, daddy?" tanya keduanya penasaran.

"Rahasia"

☘︎☘︎☘︎

Pesawat dengan penerbangan menuju Incheon International Airport telah lepas landas, mengantarkan empat anggota keluarga yang pulang dari liburan berkesan mereka di Tokyo.

Minhyung dan Jeno kembali tertidur sembari menunggu pesawat mereka mencapai negara tanah air mereka kira- kira 2,5 jam lagi. Hari inipun mereka tidak tanggung- tanggung menghabiskan energi lagi dengan berlarian dan menaiki berbagai wahana di Disneyland.

"Jagiya" panggil Jaehyun pelan pada kekasihnya di sebelahnya.

"Iya, hyung?" tanya Taeyong.

"Hmm, kau masih tidak mau memanggilku dengan 'jagi' atau 'yeobo'?" Jaehyun mengerlingkan matanya.

"A-aku malu" kata Taeyong cepat "Lagipula, panggilan 'hyung' terdengar lebih imut"

"Haha, baiklah. Kau boleh panggil aku dengan sebutan apapun yang kau mau" balas Jaehyun. Pria itu terlihat berpikir sejenak.

"Selama ini, kau sudah membantuku mencukupi kebutuhan keluarga kita berdua. Karena sebentar lagi aku akan dipromosikan menjadi regional product manager, kurasa gajinya sudah cukup besar untuk kita semua. Kau bisa istirahat dan menemani anak-anak di rumah saja" kata Jaehyun.

"Selagi Minhyung dan Jeno masih kecil, mereka masih punya banyak waktu bersama kita. Jika sudah dewasa, mereka tentu akan sibuk dengan kegiatan dan teman- teman mereka sendiri. Kita pasti akan merindukan saat-saat mereka masih kecil"

Kintsugi [Jung Family] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang