[Revised chapter]
Banu Glamping, Gangwon. Tepat setahun kemudian.
Setelah Yuta pulang ke Jepang di akhir tahun lalu, kini keluarga Jung mengajak Shotaro pergi merayakan tahun baru sambil berkemah bersama. Tidak hanya anak Nakamoto itu saja, tapi Donghyuck dan Jaemin ikut serta.
"Kenapa Minjeong-ah tidak ikut?" Jeno bertanya pada Jaemin sambil mengeluarkan barang-barang yang sudah mereka bawa. "Kau yakin tidak mengusirnya karena mau kencan denganku?"
"Jung Jeno, sejak kapan kau se-pede ini?" tanya Jaemin tak percaya. "Tidak lah, masa aku melarang teman masa kecilku untuk ikut? Dia hanya seperti kakakku. Dan Minjeongie sedang jalan-jalan bersama Jimin-ah dan Somi noona"
"Oh" kata Jeno mengangguk.
Shotaro mengedarkan pandang sambil tetap tersenyum lebar. "Wah! Sudah lama aku tidak liburan bersama keluarga begini"
"Oh ya?" tanya Sungchan.
"Dulu pernah beberapa kali dengan ayah ibu dan kakek nenek juga, tapi tetap tak seramai ini" kata Shotaro.
"Apalagi kakekku orang yang kaku dan dingin" batin Shotaro dalam hati.
"Hehe, kalau begitu kita akan lakukan hal yang sangat seru dan berkesan sampai kau tidak mau pulang" kata Minhyung di sebelah mereka. "Sungchan-ah, kau bawa permainan yang biasa kita mainkan bersama, kan?"
"Tentu saja, hyung!" balas Sungchan ceria sambil menunjuk ransel besarnya. Donghyuck tak habis pikir. Bisa-bisanya Minhyung meminta adiknya membawa alat permainan sebanyak itu di ranselnya. Tapi mereka juga tidak bisa membawa PS. Lagipula bermain bersama di tempat wisata juga pasti sangat seru.
☘︎☘︎☘︎
Pada siang menjelang sore hari, mereka pergi sendiri-sendiri untuk menikmati waktu berdua, kecuali Sungchan dan Shotaro yang masih nyaman berdiam di dalam tenda.
"Taro-kun, kau senang?" tanya Sungchan.
"Senang sekali" kata Shotaro tersenyum lebar. "Aku ingin seperti ini terus"
"Rasanya, disini denganmu seperti tak nyata mengingat beberapa hari lalu harusnya kau sudah kembali ke Jepang" Sungchan mengerucutkan bibirnya.
"Ahh, Sungchan-ah jangan begitu. Aku juga sangat sedih waktu itu" balas Shotaro murung.
Si bungsu Jung itu terlihat berpikir sejenak lalu berkata "Menurutmu, sampai berapa lama ya kau akan berada di Korea? Apa sampai kau lulus nanti? Atau apa mungkin kita bisa kuliah dan lulus bersama?"
Sudah sejauh ini, ia semakin tak rela jika suatu saat nanti ia harus kembali melepas Shotaro kembali ke Jepang. Jika bisa, ia ingin bersama Shotaro selama mungkin.
"Aku hanya berpikir... banyak sahabat yang ketika berpisah nanti akhirnya tak saling kontak dan menjadi asing, meskipun sebelumnya mereka sangat dekat. Itu terdengar menyedihkan, ya?"
Shotaro mengangguk. "Aku tak bisa membayangkan apakah kita akan seperti itu nanti. Kalau bisa, aku mau kita tetap sama-sama"
Sungchan tersenyum lega. Termyata tidak hanya dia yang berpikir seperti itu.Kedua anak itu tidak menyadari bahwa mungkin mereka sudah memiliki rasa persahabatan yang terlampau kuat terhadap satu sama lain. Mungkin beberapa waktu ke depan, mereka akan sadar jika itu bukan sekedar sayang sebagai sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kintsugi [Jung Family] ✔
Fanfiction•Broken but Beautifully Gathered• (Contains BL & mature contents, 18+) Daddy dan Appa, julukan yang tidak cocok satu sama lain, namun itulah panggilan anak- anak terhadap Jung Jaehyun dan Jung Taeyong di keluarga ini. Keluarga inipun bukan keluarga...