"𝙿𝚕𝚎𝚊𝚜𝚎 𝚝𝚎𝚕𝚕 𝚖𝚎 𝚢𝚘𝚞 𝚍𝚘𝚗'𝚝 𝚕𝚘𝚟𝚎 𝚖𝚎 𝚊𝚗𝚢𝚖𝚘𝚛𝚎,
𝚜𝚘 𝚝𝚑𝚊𝚝 𝙸 𝚌𝚊𝚗 𝚜𝚝𝚘𝚙 𝚖𝚒𝚜𝚜𝚒𝚗𝚐 𝚢𝚘𝚞"☘︎☘︎☘︎
[A/N: Aku merekomendasikan membaca 2 chapter flashback ini sambil mendengarkan lagu dari video di atas]
Beberapa hari yang lalu sebelum mereka tiba di rumah Seulgi.
"Kita akan pergi menjelaskan pada noona berdua dulu?" tanya Taeyong memastikan.
"Benar. Menurutku kurang efektif jika kita langsung membahas semuanya selaligus. Mengetahui hubungan kita dan harus menjelaskan riwayat Minhyung mungkin bisa membuat Seulgi overwhelmed. Jadi kita bereskan salah satu dulu"
"Hyung benar" kata Taeyong. "Meski noona sudah berusaha sembuh dari depresinya, tetap saja kita tak bisa memicunya"
"Kalau begitu, ikutlah denganku ke Incheon Rabu besok. Aku ada jadwal menemui klien sebentar di hotel dekat bandara Incheon. Hanya sampai jam makan siang, setelah itu kita akan mengunjungi Seulgi" kata Jaehyun.
Taeyong mengangguk setuju. Dan jadilah, sehari sebelumnya mereka berpesan pada Minhyung untuk menjaga adik-adiknya di rumah sepulang sekolah besok. Mereka juga menitipkan uang supaya anak-anak bisa membeli makanan.
Keesokan harinya, usai membereskan pertemuannya, Jaehyun dan Taeyong mengendarai mobil bersama menuju tempat kediaman Seulgi.
☘︎☘︎☘︎
Bupyeong, Incheon. Pk. 14.24
"Jadi, apa yang mau kau sampaikan, oppa?" tanya Seulgi pada Jaehyun. Ia kemudian mengambil duduk di hadapan tamunya usai menyuguhkan minum untuk mereka. "Ah, sebelum itu, tolong jelaskan mengapa oppa di Korea. Oppa menemui kedua orangtua oppa ya?"
Taeyong menatap Jaehyun dengan tatapan tidak enak. Sebelum menjelaskan lebih jauh, pria itu tentu harus menceritakan soal perceraiannya dahulu.
"Seulgi.." kata Jaehyun dengan suara rendah. "Aku dan Rose sudah bercerai"
Ia memberi jeda sejenak, menunggu Seulgi yang tercengang untuk mencerna ucapannya.
"Orangtuaku juga sepertinya tak mau menemuiku sejak itu. Dan untuk mantan mertuaku, sebenarnya mereka masih tak masalah denganku. Hanya saja aku juga tak enak terus bekerja di perusahaan mereka setelah bercerai dengan anak mereka, bukan?"
Seulgi mendengarkan dengan prihatin.
"I'm so sorry to hear that, oppa" katanya.
"It's okay, itu sudah lama berlalu" ucap Jaehyun memberikan senyumnya agar Seulgi tidak bersedih.
"Aku membawa Jeno kembali ke rumah lamaku di Busan dan menyekolahkannya di sekolah yang ternyata berada di sebelah sekolah Minhyungie. Di sanalah aku bertemu Taeyong-ah"
"Aku dan Taeyong.. kami..." ucap Jaehyun lalu berpikir sejenak. Ia lalu meraih jemari Taeyong dengan kedua tangannya lalu menatap Seulgi dalam-dalam.
"Aku melamarnya dan sekarang kami menjalin hubungan sehidup semati" katanya serius sambil tetap menggenggam tangan Taeyong.
Seulgi benar-benar tak dapat menyembunyikan keterkejutannya. Bibir wanita cantik itu kini terbuka lebar, tak kunjung terkatup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kintsugi [Jung Family] ✔
Fanfiction•Broken but Beautifully Gathered• (Contains BL & mature contents, 18+) Daddy dan Appa, julukan yang tidak cocok satu sama lain, namun itulah panggilan anak- anak terhadap Jung Jaehyun dan Jung Taeyong di keluarga ini. Keluarga inipun bukan keluarga...