"Daddy pulang"
"Daddy!"
Ketiga anak Jung itu kompak menyambut gembira kepulangan Jaehyun. Taeyong membantunya melepaskan jas dan menyimpannya di kamar.
"Hai anak-anakku" sapa Jaehyun. Matanya lalu beralih karena ada satu anggota baru di meja makan itu. Mereka memang membeli beberapa kursi tambahan untuk teman anak-anak agar bisa makan bersama.
"Oh, ada Shotaro rupanya? Konbanwa (selamat malam)" sapa Jaehyun. Ia pernah bertemu Shotaro yang waktu itu kebetulan ikut meeting dengan Yuta di Jepang.
"Eh?? Jaehyun ahjussi?" tanya Shotaro. Ia tak pernah menyangka teman kerja ayahnya dari Korea ternyata adalah ayah dari teman dekatnya saat ini. Takdir memang begitu unik.
Shotaro membalas sapaannya dan menunduk dalam. Setelah Taeyong kembali, mereka ber-6 lalu menikmati makanan di meja makan sambil berbincang dengan ramai.
Shotaro mengamati betapa hidup dan ramainya keluarga ini, membuatnya sangat gembira. Namun, seakan tak cukup ramai, semesta mengirimkan satu orang lagi ke depan rumah mereka dan membunyikan bel.
Ting tong
"Biar aku yang bukakan" kata Jaehyun menahan Taeyong yang hendak berdiri dan menggantikannya membuka pintu rumah.
Sosok yang tersenyum ketika dibukakan pintu membuat Jaehyun terkejut.
"Nakamoto sachou!" katanya. Kenapa orang ini selalu muncul dan mengagetkannya dimana-mana?
"Hai, Shotaro bercerita tentang kalian kemarin dan ia berkata akan bertamu ke rumah kalian hari ini. Jadi aku mampir sepulang kerja untuk menjemputnya, sekalian memberikan tanda terima kasih" katanya mengangkat 3 kotak pizza yang besar. "Ah, maaf. Apa aku mengganggu?"
"Sama sekali tidak, Nakamoto-san" ujar Jaehyun mempersilahkan. "Masuklah"
"Panggil aku Yuta saja, Jaehyun-ah" kata Yuta melangkah masuk. "Kita sedang tidak di perusahaan, kau bisa santai padaku"
Kedatangan seorang tamu Jepang yang memasuki ruang makan itu mengejutkan kelima orang yang sedang makan bersama.
"Otou-san?" Shotaro lagi-lagi kebingungan. Mulutnya masih penuh mengunyah makanan. Yuta melihat anaknya yang makan dengan lahap dengan penuh kasih.
"Taro-kun, habiskan dulu makananmu. Setelah itu, kita akan pulang bersama"
Taeyong lalu berkata, "Kau juga boleh ikut makan dengan kami, Nakamoto-san"
Ia lalu menerima dan mengucapkan terima kasih atas pizza yang dibawakan Yuta untuk mereka.
"Pizza party!!" seru Jeno dan Sungchan riang.
'Hmm, sebenarnya ini terlalu banyak' pikir Taeyong. 'Apalagi anak-anak sudah makan malam. Sepertinya aku harus meletakkannya di kulkas dan menghangatkannya lagi besok'
Seolah menjawab pemikirannya, lagi-lagi terdengar seseorang yang membunyikan bel depan rumah mereka.
"Lho, memangnya ada siapa lagi?" tanya Minhyung.
"Mungkin pengantar paket. Chan! Bukakan pintunya, sepertinya itu paketmu" Jeno menyuruh.
"Kenapa tidak hyung saja sih?" ucap Sungchan menggerutu. "Nasib jadi anak bungsu"
Namun ketika dibuka, lagi-lagi sosok yang muncul tak sesuai perkiraan.
"Hai Sungchan-ah!!" seru Jaemin semangat sambil segera merangkul Sungchan yang memekik senang. "Ayo kita lanjutkan petualangan terakhir kita di PS! Oh, tapi sebelum itu aku harus bertemu hyungmu dulu untuk meminjam PR. Aku masuk dulu ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kintsugi [Jung Family] ✔
Fanfiction•Broken but Beautifully Gathered• (Contains BL & mature contents, 18+) Daddy dan Appa, julukan yang tidak cocok satu sama lain, namun itulah panggilan anak- anak terhadap Jung Jaehyun dan Jung Taeyong di keluarga ini. Keluarga inipun bukan keluarga...