Busanjin-gu, Busan. Tahun 2019.
"Bro, any idea what to watch at the cinema tonight?" tanya Minhyung pada saudara-saudaranya.
"Avangers: Endgame! Come on, it's a must watch movie! Teman-teman sudah nonton itu semua" kata Jeno mengajak.
"Sungchan mau lihat Pet Sematary" kata Sungchan agak bergetar tapi penasaran.
"Jangan Sungchan-ah, katanya itu menyeramkan" ujar Minhyung.
"Tadi hyung tanya kita mau nonton apa.." kata Sungchan cemberut. "Kalau begitu Shazam saja"
Taeyong yang melihat ketiga anak angkatnya yang berdiskusi seputar film tertawa kecil. Untuk nonton film saja mereka serusuh ini. Padahal mau nonton semuanya pun tak masalah. Taeyong dan Jaehyun akan tetap menemani mereka sepuasnya sepulang Jaehyun bekerja.
3 tahun telah berlalu setelah mereka mengadopsi Sungchan. Sungchan kini telah berusia 8 tahun, Jeno 12 tahun, dan Minhyung 16 tahun.
Iya, Minhyung sudah 16 tahun dan masuk SMA. Itu tandanya telah tiba waktunya bagi Taeyong untuk mengungkapkan fakta yang berat itu. Ia selalu berpikir apakah sebaiknya ia simpan saja rapat-rapat fakta ini sampai selamanya? Biarkan saja Minhyung terus berpikir Taeyong adalah ayah kandungnya dan Seulgi adalah ibu kandungnya.
Tak akan ada masalah kan?
Tidak ada masalah sampai Minhyung bertanya pada Taeyong beberapa waktu lalu saat menginjak masa pubertas.
"Hehe appa, apa kakek dan nenek ada yang berasal dari luar negeri? Minhyung merasa kulit Minhyung lebih cepat memerah, dan ada beberapa bintik-bintik (freckles) samar di wajah kalau diperhatikan dari dekat. Terus rambut Minhyung juga sedikit wavy. Apa mungkin ini turunan dari mereka?"
'Aduh' pikir Taeyong dalam hati. Bahkan dari iris caramel Minhyung yang begitu jernih —hingga terlihat jelas perbedaan warna iris dan pupilnya— Taeyong bisa tahu bahwa itu fitur kaukasia (ras orang barat) yang diwariskan dari ayah biologisnya.
Iris Taeyong sendiri memang besar dan berkilau, namun warnanya coklat gelap dan tak berbeda dengan pupilnya jika tidak terkena matahari. Rambut Taeyong dan Seulgi juga sama-sama lurus.
Semenjak pubertas, ciri-ciri fisik kaukasia dari ayah kandung Minhyung semakin menonjol. Untungnya gen sang ayah yang murni orang barat itu bercampur dengan gen asia Seulgi yang cukup dominan, hingga masih mampu menyamarkan ciri fisik Minhyung sebagai orang Korea (jika tak diamati dari dekat).
"Aku tidak boleh menahan fakta lebih lama lagi" pikir Taeyong. "Minhyung tidak boleh tahu dari orang lain atau dia akan kehilangan kepercayaan pada kami"
☘︎☘︎☘︎
Taeyong terus merasa kepikiran. Ia menghubungi noonanya usai anak-anak tertidur pulas dan Jaehyun tengah berdiskusi dengan atasannya mengenai project kolaborasi perusahaan.
"Malam sekali kau menelepon" kata Seulgi di seberang telepon. "Ada apa, Taeyong-ah?"
"Noona.." kata Taeyong ragu. "Kau sudah menemukan tempat keberadaan ayah kandung Minhyung? Katamu ia di Amerika?"
"Sulit, Taeyong-ah" keluh Seulgi. "Sejak awal hubungan kami, ia tak pernah memberitahu letak bahkan kota tempat tinggalnya di Amerika. Katanya tidak penting karena kotrakannya akan segera habis dan ia akan pindah ke Korea bersamaku"
Taeyong mendengus marah. Bajingan itu berani-beraninya berbohong pada noonanya sampai seperti itu. Ia juga meninggalkan Seulgi dan Minhyung begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kintsugi [Jung Family] ✔
Fanfiction•Broken but Beautifully Gathered• (Contains BL & mature contents, 18+) Daddy dan Appa, julukan yang tidak cocok satu sama lain, namun itulah panggilan anak- anak terhadap Jung Jaehyun dan Jung Taeyong di keluarga ini. Keluarga inipun bukan keluarga...