Ch. 22 : Jung Family Protection Law

1.1K 91 9
                                    

[A/N: Aku berusaha menggunakan hukum serealistis mungkin. Tapi ingat, ini fiksi hehe]

☘︎☘︎☘︎

Cukup sekali saja Taeyong menderita dan dipukul kalah oleh dunia ini karena dianggap 'melawan hukum kenormalan yang berlaku'.

Setelah kejadian penolakan Jaehyun dulu, ia tak mau lagi hancur karena memiliki hubungan dengan sesama pria yang dicap buruk. Ia juga manusia, dan keluarganya berhak bahagia.

Taeyong dan Jaehyun akan melakukan apapun untuk melindungi keluarganya. Termasuk mengajari dan membuat 'perjanjian keluarga Jung' dengan ketiga anaknya untuk menghindari masalah dengan pihak luar. Termasuk juga memberi kelas pelajaran bela diri pada ketiga anaknya untuk melindungi diri.

Taeyong tahu jika posisinya lemah di mata masyarakat karena norma sosial. Karena itu, ia akan menggunakan hukum untuk memperkuat dan melindungi posisinya. Seperti yang dilakukannya saat ini.

☘︎☘︎☘︎

Jeno melihat tak percaya pada Taeyong yang menyodorkan dua lembar kertas berupa surat kuasa kepada Park Jinwoo dan Kim Junmyeon. Intinya berbunyi seperti ini:

.
.
.
.

[Surat Kuasa]

[Saya, Park Roseanne selaku pihak pertama yang bertanda tangan di bawah ini, memberikan kuasa pada Jung Taeyong selaku pihak kedua untuk mewakili posisi saya sebagai ibu dari Jung Jeno selaku anak laki-laki pihak pertama.]

[Surat Perjanjian Hak Asuh Anak]

[Saya, Park Roseanne selaku pihak pertama yang bertanda tangan di bawah ini, memberikan hak untuk mengasuh, mendidik, dan mengambil keputusan atas Jung Jeno selaku anak laki-laki pihak pertama, kepada Jung Taeyong selaku pihak kedua.]
.
.
.
.

"Seperti yang tertulis disitu, saya memiliki kuasa untuk mewakili Park Roseanne, ibu kandung Jung Jeno. Dengan kata lain, saya bisa dibilang memiliki posisi sah sebagai 'ibu Jeno'" Taeyong menerangkan.

"Saya sudah melampirkan dokumen ini saat penyerahan formulir pendaftaran Jeno tahun lalu. Tapi saya membawakan salinannya apabila anda lupa atau belum mengetahuinya, gyojangnim" katanya tersenyum.

Rose bersungguh-sungguh soal menitipkan Jeno padanya. Wanita itu turut membantunya membuat dan menandatangani dokumen untuk mengukuhkan posisinya sebagai wali Jeno.

"Wah, orangtua yang sungguh luar biasa" pikir Kim Junmyeon kagum dalam hati. Terlepas dari ke-abnormal-an Taeyong yang mengambil posisi sebagai ibu Jeno, pria itu benar-benar berusaha keras memikirkan supaya ia menjadi wali Jeno secara legal dan membuat anaknya bersekolah dengan tenang.

"Ini cukup, Jeno appa" kata Junmyeon selaku kepala sekolah menatap Taeyong dalam sambil tersenyum.

"Dokumen ini sah dan cukup kuat karena ada materai dan tanda tangan kedua pihak. Ini juga akan diakui oleh negara"

Park Jinwoo hanya bisa menggeram dan meremas kertas salinan surat kuasa Taeyong.

"Tapi kau bukan siapa-siapa di keluarga Jung!" katanya berusaha menyerang. "Memangnya orang yang tak berhubungan sama sekali boleh mewakili anak itu?"

Jeno mendecak kesal. Bukannya surat kuasa dari ibunya saja harusnya sudah cukup?

"Saya 'adik' Jung Jaehyun secara hukum" balas Taeyong santai sambil mengeluarkan kartu keluarganya.

Kintsugi [Jung Family] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang