Ch. 7 : Take Care of Them For Me

1.4K 97 4
                                    

Taeyong sebenarnya merasa tidak enak melihat Rose berada di luar sendiri meski sudah berada di tempat yang sama dengan Jaehyun dan Jeno, karena itu ia keluar untuk menemui wanita itu.

"Rose-ssi" panggilnya, membuat Rose mendongak. "Kau akan terus kedinginan jika terus berada di luar. Bagaimana kalau kau masuk saja?"

"Tidak usah mengkhawatirkanku, Taeyong-ssi" balas Rose datar. "Aku baik-baik saja. Australia lebih dingin"

Taeyong terdiam sejenak sebelum kemudian melepaskan cardigannya. "Tapi tetap saja, aku tak boleh membiarkan seorang tamu di rumah kami kedinginan. Setidaknya, pakailah ini"

Wanita Park itu menatap cardigan yang disodorkan Taeyong untuk beberapa saat, dan akhirnya menerimanya. "Terima kasih" katanya.

Sejujurnya ia merasa cukup tersentuh dengan kebaikan Taeyong. Tadi ia sudah kasar dan menuduhnya sembarangan, tapi pemuda itu tetap peduli padanya.

Ini adalah rumah dan keluarga Taeyong sekarang. Taeyong berhak untuk tak menggubris Rose, tapi tetap saja pemuda itu datang menghampirinya karena khawatir.

Rose akui, ia mungkin keterlaluan.

"Kalau begitu, aku akan masuk dulu" ujar Taeyong memberi ruang untuk Rose. "Jangan terlalu lama di luar, Rose-ssi"

Taeyong sudah hendak membuka pintu teras belakang, ketika Rose memanggilnya. "Taeyong-ssi" ujarnya, menghentikan langkah pemuda itu.

"Duduklah dulu disini. Aku ingin bicara denganmu"

☘︎☘︎☘︎

Hening yang cukup panjang tercipta di antara keduanya. Taeyong tetap menunggu Rose merangkai kata-kata yang hendak diucapkannya.

Aroma sabun mandi yang sering Jaehyun gunakan menempel pada cardigan Taeyong, Rose bisa mencium baunya samar. "Mereka berdua pasti berbagi baju dan isi lemari berdua" pikirnya dalam hati.

"Kau mendengarnya?" tanya Rose membuka pembicaraan. "Pembicaraanku dengan Jaehyun tadi"

"Iya" kata Taeyong pelan. "Aku tak sengaja—"

"Sudahlah" kata wanita bersurai blonde itu. "Jaehyun tak mungkin bohong soal kalian yang tak kontak sama sekali sejak dia bertunangan denganku. Aku sudah menuduhmu tadi"

Rose memutar duduknya menghadap Taeyong sepenuhnya. "Jaehyun beberapa kali tak sengaja bercerita tentangmu saat awal-awal kami bertunangan. Itu sudah lama sekali hingga aku nyaris lupa. Namun saat menceritakanmu, aku ingat ia selalu berusaha menyembunyikan ekspresi sendunya yang menyakitkan"

Taeyong menunduk pilu membayangkan masa-masa itu. Itu waktu yang paling memilukan bagi ia dan Jaehyun.

"Apa kalian... pernah sempat berpacaran sebelumnya?" tanyanya.

"Tidak.." kata Taeyong pelan. "Kami tidak sampai menjalin hubungan apa-apa, hanya teman dekat"

Dia tidak berbohong. Hal itu benar adanya —bahwa mereka memang tidak berani meresmikan hubungan mereka. Mendengar itu, Rose jadi paham apa yang sebenarnya terjadi.

Ekspresi Taeyong, mirip dengan raut wajah Jaehyun saat menyebutkan nama pemuda Lee itu.

Ekspresi kehilangan.

"Oh.. aku paham sekarang" ujarnya dalam hati. Keduanya memang sudah saling mencintai, hingga Jaehyun memutuskan Taeyong demi menjalani perjodohan yang tidak cocok untuknya.

Pria Jung itu sudah melalui banyak penderitaan, dari memutuskan cintanya, menjalani perjodohan hingga pernikahan, meninggalkan perusahaannya untuk mengabdi pada orangtua mereka. Ia menjalaninya dengan sangat baik meski tanpa cinta.

Kintsugi [Jung Family] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang