[A/N: Chapter ini mengandung adegan 18+ di bagian akhir]
☘︎☘︎☘︎
Seulgi terus menatap Jaehyun dan Taeyong dengan serius hingga Jaehyun selesai menuturkan akhir kisah masa lalunya yang pahit bersama adiknya. Kedua pria itu lalu membiarkan senyap mengisi ruangan, seraya menanti wanita di depan mereka untuk mencerna dan menyampaikan balasannya.
"Maafkan aku. Aku tidak tahu itu semua terjadi" ucap Seulgi prihatin pada Taeyong. "Kenapa kau tidak cerita padaku, Taeyong-ah?"
"Aku tidak mau membuatnya menjadi runyam, noona" balas Taeyong. "Setidaknya aku tak ingin noona kecewa padaku"
"Tapi aku kakakmu" sergah Seulgi. "Dan kau adikku satu-satunya. Bukankah kita berdua hanya punya satu sama lain dan menjalani kerasnya hidup bersama selama ini? Kenapa kau menghadapinya sendirian?"
Taeyong menunduk mendengarkan perkataan Seulgi yang tak hentinya khawatir.
"Taeyong-ah" panggil Seulgi. "Bagaimana bisa aku kecewa padamu? Harusnya kau yang kecewa karena memiliki kakak yang serampangan dan berhubungan bebas hingga akhirnya punya anak di luar nikah. Bahkan berniat mengaborsinya dan lepas tanggung jawab"
"Kau saja tak pernah mengeluh padaku sekalipun aku menyusahkanmu begitu banyak. Aku akan melakukan yang sama padamu. Jujur sebenarnya aku juga berharap kau menikah dengan seorang wanita agar tak menghadapi banyak kesulitan. Namun jika kau sudah menemukan kebahagiaanmu, aku akan tetap dengan sepenuh hati mendukungmu pilihanmu"
"Noona..." kata Taeyong terharu menatap kakaknya.
"Lagipula, aku bisa tenang jika itu Jaehyun oppa" kata Seulgi mengalihkan pandangannya pada Jaehyun. "Ia laki-laki penyayang yang bisa diandalkan. Aku yakin dia bisa menjagamu dengan baik"
"Kau bisa percayakan Taeyong padaku, Seulgi" ucap Jaehyun yakin.
Taeyong tersenyum lebar menatap Jaehyun serta Seulgi bergantian. Ia jadi teringat momen saat Rose menitipkan Jaehyun serta Jeno padanya. Rasanya seperti Jaehyun kini juga mendapat restu dari Seulgi untuk bersamanya.
Astaga, bukankah ini seperti apa yang dilakukan pasangan pada umumnya saat hendak menikah?
Pria itu tak pernah membayangkan sekalipun bahwa akan datang masa yang manis seperti ini dalam hidupnya, apalagi sampai menjalin hubungan yang sangat dalam bersama Jaehyun. Rasanya seperti semesta berbaik hati dan memberi terlalu banyak kemurahan untuknya.
Ia membayangkan masa-masa menyedihkan dulu ketika ia hanya bisa sembunyi-sembunyi mencintai Jaehyun, saat Jaehyun menolak untuk mengukuhkan hubungan mereka dan saling menjauh, saat hatinya hancur mendengar Jaehyun telah pergi ke Australia dan tak dapat dihubungi lagi.
Siapa yang sangka masa-masa kehilangan yang menyakitkan itu akan terbalas dengan pertemuannya kembali bersama Jaehyun. Ia bahkan bisa melihat Jaehyun memeluk anak-anaknya, merasakan dilamar oleh pria yang sangat ia cintai, dan membesarkan keluarga bersama.
Hati Taeyong terasa menghangat. "Ah, betapa bahagianya aku" pikirnya.
"Taeyong-ah, ini pasti balasan semesta karena kau terus bersikap baik dan tak menyerah pada kami semua" kata Seulgi tersenyum manis. "Kau sangat berhak menerima dan menikmati semuanya. Kemarilah, kalian berdua"
Kedua pria itu bangkit dari duduknya dan berdiri berdampingan menghadap Seulgi. Wanita itu lalu melebarkan tangannya dan merengkuh bahu keduanya dalam pelukan hangat.
"Taeyong-ah, ingat selalu. Kita hanya punya satu sama lain, dan kita akan terus saling mendukung melalui suka dan duka bersama, ya?" pesannya pada Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kintsugi [Jung Family] ✔
Fanfiction•Broken but Beautifully Gathered• (Contains BL & mature contents, 18+) Daddy dan Appa, julukan yang tidak cocok satu sama lain, namun itulah panggilan anak- anak terhadap Jung Jaehyun dan Jung Taeyong di keluarga ini. Keluarga inipun bukan keluarga...