Kintsugi [Jung Family] ✔

Ch. 38 : Exerting My All

[Trans : Mengerahkan Semuanya]

☘︎☘︎☘︎

[Revised Chapter]

"Sebenarnya kalau bisa, aku tidak mau pulang"

Sungchan sampai menganga beberapa saat, tak bisa mengatakan apapun.

"Maksudnya???" tanyanya heran. "Aku.. aku kira kau sudah ingin pulang ke Jepang"

"Aku memang ingin pulang, tapi kalau boleh memilih... sebenarnya aku lebih ingin tinggal disini" jawab Shotaro murung.

Anak bungsu Jung itu terdiam. Memang, beberapa hari yang lalu Shotaro pernah mengatakan bahwa ia lebih nyaman dengan teman-teman dan keluarga Jung di Korea. Tapi Sungchan tak menyangka Shotaro sampai memilih tidak mau pulang.

"Tapi, ayahmu sudah memesankan tiket pesawat untukmu" ujarnya pelan.

"Aku tahu kok" kata Shotaro tersenyum pasrah. "Makanya aku bilang 'kalau bisa'. Aku tetap akan pulang seperti seharusnya"

Pemuda asal Jepang itu kemudian mendongak dan berkata, "Aku suka disini. Suka dengan teman-teman dan keluarga baru disini. Dan juga Sungchan-ah"

Ucapan Shotaro yang terakhir membuat Sungchan tercekat. Rasanya seperti mendengar Shotaro menyatakan perasaannya secara tidak langsung.

"Sungchan-ah selalu menemaniku kapanpun dan kemanapun. Hanya kau yang tahu cerita masa lalu dan fobiaku. Dan di keluarga Jung, aku seperti menemukan keluarga besarku. Kalian menerimaku dengan hangat seperti keluarga sendiri"

"Di Jepang aku juga punya beberapa teman yang baik tapi tidak terlalu akrab, karena selama ini aku harus segera pulang dan tak sempat bersosialisasi dengan mereka sepulang sekolah. Akhirnya mereka lebih akrab tanpa aku. Di rumah, aku hanya sendiri menunggu otou-san pulang"

Baru ketika di Korea, Shotaro bisa merasakan kesenangan dan ikatan persahabatan yang dalam dengan teman-temannya. Ia juga tak pernah lagi kesepian karena bisa main ke rumah Jung, atau Sungchan bisa menemaninya sepulang sekolah.

Sungchan juga tak menyangka Shotaro akan meninggalkannya secepat ini. Rupanya hal ini terjadi karena situasi di perusahaan ayah mereka juga.

Ternyata project gabungan Nalgae Group dan Nakamoto Distillery berjalan sangat lancar, sehingga mereka bisa beroperasi sendiri lebih cepat dari dugaan. Karena sudah bisa beroperasi secara independen, Yuta kini bisa kembali dan mengurus perusahaannya di Jepang seperti dulu. Tentu Shotaro harus ikut bersamanya.

"Sebenarnya, otou-san merasa bersalah padaku karena bolak balik membuatku pindah sekolah. Aku juga tidak ingin menyusahkannya, tapi..."

Air mata Shotaro yang tak sengaja menetes membuat pikiran Sungchan yang penuh mendadak berhenti.

"Ah... aduh. Kenapa aku selalu tak sengaja menangis di depanmu ya?" tanya Shotaro. Sepertinya ia juga kesal karena malu, sehingga air matanya mengalir lebih deras.

"Ahh aku tidak tahu lagi! Sungchan-ah, apa aku egois jika ingin bersamamu? Apa aku egois jika aku ingin tetap disini?"

Sungchan langsung mendekap Shotaro dan menenangkannya. Bagaimanapun, Shotaro masih anak SMP yang sebenarnya tidak ingin sendirian, tapi harus rela menutupinya agar tak menyusahkan ayahnya yang single parent.