♪ 𝙼𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛, 𝙸 𝚔𝚗𝚘𝚠
𝚝𝚑𝚊𝚝 𝚢𝚘𝚞'𝚛𝚎 𝚝𝚒𝚛𝚎𝚍 𝚘𝚏 𝚋𝚎𝚒𝚗𝚐 𝚊𝚕𝚘𝚗𝚎
𝙳𝚊𝚍, 𝙸 𝚔𝚗𝚘𝚠 𝚢𝚘𝚞'𝚛𝚎 𝚝𝚛𝚢𝚒𝚗𝚐
𝚝𝚘 𝚏𝚒𝚐𝚑𝚝 𝚠𝚑𝚎𝚗 𝚢𝚘𝚞 𝚏𝚎𝚎𝚕 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚏𝚕𝚢𝚒𝚗𝚐
𝙱𝚞𝚝 𝙸𝚏 𝚢𝚘𝚞 𝚕𝚘𝚟𝚎 𝚖𝚎, 𝚍𝚘𝚗'𝚝 𝚕𝚎𝚝 𝚐𝚘 ♪☘︎☘︎☘︎
Ting tong
Seperti deja vu, Seulgi kembali membukakan pintu rumahnya setelah mendengar bunyi bel rumah dibunyikan, lalu menyambut dua sosok yang sama yang berdiri di depan rumahnya. Namun bedanya dengan sebelumnya, kedua pria itu kini datang dengan 3 anak. Taeyong lalu mengenalkan Jeno dan Sungchan pada Seulgi.
"Wah, ramai sekali" kata Seulgi senang. "Mereka semua manis dan mirip dengan kalian seperti anak kandung"
Ia lalu beralih pada Minhyung di belakang Taeyong.
"Apa kabar, Minhyungie?" tanyanya berhati-hati. "Kau sudah sangat besar sekarang, eomma rindu padamu"
"Minhyung baik, eomma" jawab Minhyung sopan.
Seulgi tersenyum menatap sosok anaknya yang telah beranjak remaja. Fitur kaukasianya semakin menonjol, mengingatkannya pada Jonathan, ayah kandung Minhyung. Jaehyun dan Taeyong telah membesarkannya dengan sangat baik.
"Masuklah" ujar Seulgi mempersilahkan.
☘︎☘︎☘︎
Setelah berbincang dan makan siang bersama, Jaehyun membiarkan Jeno dan Sungchan menonton TV bersama di kamar yang dulu ditempati Taeyong dan Minhyung. Dirasa kedua anak itu sudah nyaman, ia keluar dari kamar dan bergabung dengan ketiga orang yang sedang duduk di ruang tengah.
Seulgi dan Taeyong duduk berhadapan dengan Minhyung. Jaehyun lalu mengambil duduk mendampingi Minhyung di sebelahnya.
Dan, babak klarifikasi entah ke berapa kalinya dimulai.
Mereka bertiga saling pandang menentukan siapa yang akan membuka pembicaraan duluan. Akhirnya Taeyong selaku "ayah" dari Minhyung angkat bicara.
"Minhyungie" katanya. "Kau pernah bilang pada appa bahwa sepertinya kau punya campuran darah barat dari kakek dan nenekmu, bukan?"
"Iya appa" jawab Minhyung. "Aku juga mengira appa tak pernah membawaku menemui mereka karena mereka berada di luar negeri"
"Tidak, Minhyung. Kakek dan nenekmu, maksudku... orangtuaku dan Seulgi, Lee Jaejoong dan Lee Minah, dua orang itu adalah orang Korea" kata Taeyong memberi penekanan.
Minhyung mengernyit bingung. "Orangtua kalian kan harusnya ada empat, dua dari pihak appa, dua dari pihak eomma. Kenapa hanya dua...?"
Minhyung tiba-tiba merinding dan mulai sadar apa yang hendak Taeyong katakan padanya, namun ia masih mencoba menyangkal pikiran itu.
"Orangtua kalian... Tunggu... Tidak, jangan bilang—"
"Benar, Minhyung. Kami ini saudara kandung. Seulgi noona benar ibu kandungmu, tapi aku bukan ayah kandungmu. Aku hanya membantu Seulgi noona untuk membesarkanmu bersama"
Darah Minhyung terasa membeku. Ia tak pernah sadar sebelumnya bahwa mereka berdua sebenarnya bersaudara, karena wajah Taeyong dan Seulgi memang tak begitu mirip. Wajah Seulgi tajam dengan monolid seperti wajah ibunya. Sementara Taeyong memiliki alis datar dan bentuk rahang seperti ayahnya. Taeyong juga hanya memanggil Seulgi dengan sebutan "noona", bukan "yeobo" atau lainnya (panggilan untuk suami-istri).
KAMU SEDANG MEMBACA
Kintsugi [Jung Family] ✔
Fanfiction•Broken but Beautifully Gathered• (Contains BL & mature contents, 18+) Daddy dan Appa, julukan yang tidak cocok satu sama lain, namun itulah panggilan anak- anak terhadap Jung Jaehyun dan Jung Taeyong di keluarga ini. Keluarga inipun bukan keluarga...