Prolog 3: Pengalaman pertama

734 8 0
                                    

(Dunia mimpi adalah yang paling indah!)

Ketegangan Hironobu meningkat saat dia akan berhubungan seks dengan gadis super imut sekarang.

Jika dia akan bergaul dengan gadis itu, ada banyak hal yang harus diperhatikan, bagaimanapun juga pasangan adalah produk dari delusi.

Sebaliknya, akan sia-sia jika Anda tidak mengenali dengan tegas pengakuan seks di sini.

Melihatnya, vagina Firana sudah basah kuyup hingga nektar yang manis menggelantung.

Karena dia hanya melihat kulit telanjang 2D, tidak ada rambut yang tumbuh di gundukan Venus-nya.

Kulit putihnya begitu halus sehingga tampak bersinar.

"Ini dia..."

Ereksi tegaknya menghantam tempat intimnya.

Menggerakkan penis di sepanjang otot, gadis itu menggeliat kesakitan, pipinya memerah.

Air mata mengalir di matanya dan dia menatap apa yang dia inginkan.

Melihat mata seperti itu, Hironobu mau tidak mau memasangnya.

「Hironobu-sama… tolong masukkan. Saya tidak tahan lagi 」

"Saya tahu"

Saat dia bergerak ke bawah pinggangnya, penis dimasukkan ke dalam lubang.

Perlahan mendorong tubuh, kelenjar terbungkus di sepanjang jalan.

(Serius…ini terasa sangat enak…!)

Sampai-sampai melakukannya dengan tangan sekarang tampak begitu bodoh, vagina Firana mengencang dengan kuat.

Memikirkan betapa tempatnya begitu ketat di pintu masuk, dia mungkin akan selesai dalam sekejap mata.

Hironobu dibebankan lebih jauh ke dalam sambil menggertakkan giginya.

「Ah, Hyuu…! Itu masuk…! Hironobu, sama… Ah, Ah, Ah!」

Suara bernada tinggi Firana bergema di otak.

Mendengar suaranya yang terengah-engah saja sudah membuatnya ingin ejakulasi, apalagi mendengar suaranya yang seksi.

「Aku ... meskipun ini pertama kalinya ... Ahn, Nnn, aku, bisa, merasakannya ...!」

「Kamu sensitif bukan, Firana?」

「I-Itu benar ...」

"Sama disini"

Lagi pula, reaksi polos seperti itu hanya dari seorang lawan.

Dia berpikir bahwa kehilangan keperawanannya pada onee-san yang berpengalaman adalah yang terbaik tapi pengalaman pertama perawan 1 dan perawan 2 juga bagus.

「Firana, tidak sakit?」

Hironobu ingin mengucapkan kalimat itu setidaknya sekali.

Menampakkan kepada seorang wanita lawan adalah adegan yang sering muncul dalam eroge.

Dia berpikir untuk melakukan hal yang sama, Hironobu tidak mampu menahan gairahnya.

Diseret Ke Kelas MetastasisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang