Bab 5: Youko-sensei 1

398 4 0
                                    

「A-apa kamu serius mengatakan itu ...?」

Hironobu meminta Youko untuk memastikan dia tidak salah dengar.

Dia tersenyum dan,

「Bukankah itu sudah jelas? Saya tidak akan menceritakan lelucon semacam ini」

Selangkangan Hironobu membuat reaksi terhadap senyum mempesona itu.

(Aku akan…berhubungan seks dengan Youko-sensei sekarang…? S-Serius!?)

Guru cantik ini yang digunakan sebagai bahan fap berkali-kali. Dia terus memandangi payudara Youko sejak beberapa waktu lalu.

「Ozawa-kun, kamu terus melihat payudara Sensei」

「Nah, payudara Sensei benar-benar besar. Tentu saja, pria puber akan 」

「Ingin poke?」

"Meneguk…"

Hironobu meminum air liurnya.

Dia ingin memijat payudara itu tanpa mempedulikan apa pun tapi dia berkonflik.

(Uu...Aku ingin menyentuhnya tanpa syarat tapi, akan merepotkan jika seseorang melihat...Tetap saja, payudara Youko sensei...jika aku melepaskannya, aku pasti akan menyesalinya...!)

Hironobu telah mengambil keputusan.

「Sensei!」

「Kya!」

Setelah memutuskan, dia pindah. Hironobu mengadakan ledakan payudara Youko.

「Tunggu, Nn! Tindakannya tiba-tiba tidak baik」

「Sensei mengundang saya」

「K-Kamu benar-benar muda … Aku tidak benci kalau kamu kasar dengan sensei, tapi …」

「Karena saya tidak akan merobek pakaian Anda, jangan khawatir. Tapi, aku akan menggosok payudara Sensei」

「Aaaaahn~!」

Menempatkan tangannya di dalam pengaturan, daging lunak itu dipijat di atas blus.

Meski dipijat di atas bra, kelembutan dada Youko bisa terasa dan nikmat.

「Payudara Sensei sangat besar」

「Apakah kamu benci ... Ahn ~, Nu, benci payudara besar ...?」

"Aku menikmati"

「Haahaa ... jika kamu memijatnya dengan keras ... n, ah, ah, Sensei juga akan terangsang」

「Kamu punya pengalaman bukan?」

「Bukankah itu sudah jelas? 1 Lagipula aku seusiaku…」

「Tolong ajari aku teknik orang dewasa!」

「Yaaaan~!」

HIronobu membuka kancing blusnya dan bra terbuka.

Youko memakai celana dalam hitam dewasa.

Diseret Ke Kelas MetastasisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang