Diseret Ke Kelas Metastasis

Epilog 2: Perpisahan

(Sudah kuduga, aku tidak bisa menolaknya…Sangat disesalkan bahwa ini adalah yang terakhir)

Hironobu memikirkan hal itu sambil menjilati tubuh Firana yang tergeletak.

Dadanya yang tumbuh sangat besar dibandingkan dengan kelas perempuan, mungkin saja menyempitkannya seperti pantat bulat yang menawan.

Melihatnya lagi, bodinya cukup menawan.

Selanjutnya, dia menelan ludahnya ketika dia mengira masih ada ruang untuk tumbuh.

「Hironobu-sama, memalukan jika kamu terlihat begitu…」

Ucapnya sambil menggerakkan lengannya untuk menyembunyikan tubuhnya.

Keduanya sudah berulang kali menumpuk tubuh mereka tanpa menyembunyikan apa pun, namun kasus kali ini memunculkan rasa malu yang berbeda.

「Saya ingin melihatnya lebih teliti…」

「U, uu…」

Ucapnya menyesal lalu Firana menggerakkan lengannya sambil tersipu.

Kemudian, dia mulai melepas pakaiannya.

Karena itu pakaian biasa, tidak butuh waktu satu menit pun dia sudah telanjang.

「I-Ini benar-benar memalukan…」

「Itu tidak benar, aku bahkan ingin memotretnya」

「Gambar, maksudmu itu? I-Itu tidak bagus!」

Dia mungkin ingat saat aku mengeluarkan ponselku untuk memotretnya.

Dia menolak dengan sekuat tenaga.

「Tidak apa-apa, catu daya sudah terputus」

Betapapun efisiennya, tidak ada baterai yang mampu bertahan hingga satu tahun.

「Tolong jangan mengolok-olok saya. Juga, aku tidak tahan lagi 」

Saat Firana mengatakan itu, dia perlahan membuka kakinya.

Lalu, tempat intimnya bersinar dengan nektar cinta meski belum tersentuh.

(Dia benar-benar menjadi cabul dalam setahun terakhir ini)

Dibandingkan pertama kali mereka berhubungan S3ks, kecabulannya telah meningkat pesat.

Berpikir bahwa itu adalah akibat tinggal bersama Hironobu, mau tak mau dia merasa terangsang.

「N, ngu.Hironobu-sama!?」

Mencium Firana yang pemalu, dia menyelipkan tubuhnya di antara kedua kakinya.

「Saya tidak tahan, saya memasukkannya ke dalam」

「Ya, tolong lakukan sesukamu Hironobu-sama, Iiii !?」

Hironobu masuk bahkan sebelum dia selesai berbicara.

Penis yang sudah ereksi sempurna ditelan oleh vagina yang basah.

「Uoo, itu masuk dengan cepat」

Sepertinya bagian dalamnya sudah basah oleh nektar cinta.

Dia semakin terangsang memikirkan bahwa Firana terangsang terhadap dirinya sendiri.

「Aah, isi perutku terisi … aku senang」

「Aku juga ingin terhubung denganmu selamanya」

Tubuh kedua orang yang saling menempel menceritakan betapa panasnya mereka karena gairah.,

Selanjutnya payudara besar Firana diremukkan oleh Hironobu dan kelembutannya sudah lebih dari cukup.

「Tidak ada orang selain aku yang bisa bermain dengan ini」