Bab 4: Valeria 2

68 0 0
                                    

「Kenapa?… Melihat bagian depanku… memalukan」

「S-serius…?」

Meskipun pantatnya terlihat jauh lebih memalukan, Valeria tidak punya pengalaman.

Dia tidak mengerti sama sekali.

(YA! Lagipula aku suka posisi cowgirl terbalik~)

Berbicara tentang hal-hal sepele, tidak ada posisi yang dia benci, perasaan pinggangnya gemetar saat dia melihat pantat dan punggungnya adalah yang terbaik.

Tapi, kulit Valeria cantik, sempit dan kencang sehingga dia bisa ejakulasi hanya dengan melihatnya. 1

「Hironobu … Keluarkan barangmu」

「Kay」

Dia melepas celananya dan penis yang ereksi muncul

「I-Ini sebesar ini. Bukankah itu sama dengan pohon di hutan ini?」2

「Tidak akan sebanyak itu」

「Pembuluh darah bermunculan, warnanya merah coklat… Agak menakutkan」

「Hei hei, kamu seorang elf bukan? Dibandingkan dengan iblis, itu tidak seberapa 」3

「Ah, Ya… Tapi, hanya dengan melihatnya… Haahaaahaa… itu membuatku terangsang」

「Seperti yang diharapkan, alat kelamin lawan jenis itu bagus」

Itu tidak berubah pada pria atau wanita.

Valeria merentangkan kakinya dan dia menurunkan pinggangnya untuk membuat tombak daging itu masuk.

「Ah.Uu, Nn!」

「Jika sakit maka jangan terlalu memaksakan diri」

「Tidak ada rasa sakit…! Malah terasa menyenangkan…aaaaa!」

Hironobu merasakan pintu masuknya sempit.

Nektar cinta menetes, tombak daging terjerat secara cabul, pantat yang melengkung cabul di atas segalanya.

Tubuh Valeria bersinar karena kulitnya lebih putih dari manusia

(Tubuh elf itu i seperti yang diharapkan…)

Dia melihatnya di game dan manga tetapi hal aslinya sangat menawan sehingga membuat dia takjub.

Valeria telah memasang penis yang benar-benar ereksi.

「Aaa…! aaaaaanu! T…Itu masuk…!」

「Uo … Ini sangat menjepit」

「Saya tidak bermaksud memperketatnya…! Sebaliknya, Hironobu terlalu besar di dalamnya 」

"Aku penasaran. Nah, goyangkan pinggangmu saja 」

「Ku...masih terasa enak sampai sekarang...membuatku merasa lebih baik...~!」

「Kamu lebih menyukai kesenangan bukan?」

「I-Itu benar tapi…」

Diseret Ke Kelas MetastasisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang