ein und vierzig

85 12 0
                                    

pada saat Eren mengacaukan festival di Liberio, Nyx tak sengaja bertemu dengan seorang wanita yang awalnya ia tak mengetahui siapa dia.

Setelah dilihatnya Eren telah berubah, Nyx segera bermanuver kearah lain dan menuju kedaratan untuk membuat dirinya tidak terlalu kentara.

"Pasukan pengintai? Tidak. Kau bukan mereka!"

Sesaat itu juga, tiba tiba sebuah pisau melayang disisi wajahnya, jika saja ia tak dapat menghindar.

Nyx segera berbalik, dan menemukan seorang wanita yang berpakaian dibelakangnya sambil memegang sebuah pisau kecil.

Nyx memperhatikan wanita itu dari atas sampai bawah. Wanita itu terlihat tak jauh lebih tua darinya, dengan rambut panjang yang terurai, tubuh yang tinggi, dan sorot mata yang agak dikenalnya.

Intinya, wanita itu cukup tidak asing baginya. Tapi.. Siapa dia??

Wanita itu terkejut ketika melihat sosok Nyx saat ia berbalik badan.

'Mata itu! Apakah!?' batin wanita itu dengan sangat terkejut saat melihat warna mata kanan milik Nyx.

Begitu sebaliknya, Nyx terkejut melihat mata sebelah kiri milik wanita itu yang mempunyai rupa dan warna yang mirip dengan punya nya.

"Nee, aku akan bicara baik baik. Tapi, jika kau membunuhku, kau tidak akan mengetahui sesuatu." Wanita itu mengangkat tangannya, dan kemudian menyeringai.

Nyx merasa aneh dengan wanita itu, tapi memilih untuk mendengarkannya berbicara.

"Sangat bagus kita bertemu disini, karena dengan kondisi kota yang sudah kacau seperti ini, tapi disisi sini cukup tidak ramai." Jelas wanita itu.

"Kau terlalu banyak bicara." Ucap Nyx dingin kemudian mengeluarkan kembali pedang miliknya.

"Santailah Nora, aku bahkan belum berbicara." Wanita itu berkata dengan senyuman seringai lebih kentara diwajahnya.

Nyx yang mendengar nama itu keluar dari mulut wanita itu sangat terkejut, karena yang mengetahui nama aslinya hanyalah teman temannya di Paradis, dan tidak ada yang mengetahuinya di tempat itu.

"Sialan. Siapa kau?" Desis Nyx melemparkan tatapan membunuh kepada wanita itu.

Wanita itu tertawa kemudian.

"Wahaha! Ternyata kita tidak jauh berbeda, ya? Aku juga tidak bisa menahan diriku untuk tidak mengeluarkan kata kata kasar!" Ucap wanita itu menghentikan tawanya kemudian tersenyum dengan sadis.

Nys mulai kesal, dan bertanya tanya didalam hatinya tentang siapa wanita ini!? Kenapa bisa dia mengetahui nama itu!?

"Kau pasti tak merasa asing denganku! Aku saja yang baru melihatmu langsung mengenal, kau itu siapa!" Wanita itu berjalan mendekati Nyx.

"Terlebih lagi.. Mata itu! Kau bahkan tidak berdarah murni bangsawan, tapi kenapa kau bisa membangkitkan kekuatanmu, hah!? Seharusnya mata itu ada pada diriku. Bukan padamu!" Wanita itu terlihat memandang kosong kearahnya, tapi juga diselimuti amarah.

Terlihat dari sorot mata wanita itu, ia menyimpan penuh dendam dan kebencian.

Nyx masih belum bisa mencerna tiap kata kata yang dilontarkan wanita itu.

'Apakah wanita ini berasal dari keluarga Xaford!? Tapi, bukankah liontin terakhir jatuh ditanganku? Atau, apa maksudnya?' Nyx menjadi berkelahi dengan pikirannya sendiri.

𝐃𝐄𝐈𝐍𝐄 𝐀𝐍𝐖𝐄𝐒𝐄𝐍𝐇𝐄𝐈𝐓 | 𝐑𝐄𝐈𝐍𝐄𝐑 𝐁𝐑𝐀𝐔𝐍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang