dreizehn

74 9 0
                                    

Suasana di sore hari ini cukup sejuk, dan tenang. Seorang wanita cantik yang sedang duduk sendirian diruang persediaan, terlihat dirinya yang sedang berkutat dengan alat odm miliknya yang bermasalah.

"Sialan! Dimana si cebol itu!" Umpat Nyx karena dirinya yang tak bisa juga memperbaiki alat odmnya.

Biasanya juga, wanita itu menyuruh Levi ataupun Rolan untuk membantunya. Tapi, kali ini kedua pria itu sama sekali tidak muncul.

Klek

Nyx yang sedang kesal, dengan reflek melemparkan salah satu obeng kearah pintu yang baru saja terbuka.

Seseorang yang baru saja masuk itu, tersentak kaget. Tapi, untung saja ia dapat menangkap obeng yang Nyx lemparkan tadi.

Nyx melihat ternyata itu Reiner, menatapnya dingin, kemudian segera berbalik kembali. Malas untuk menyikapi pria yang membuatnya seperti berada di alam mimpi semalam.

"Apa yang kau lakukan, disini?" Nyx berkata dingin, masih sambil mengutat alat odmnya.

"Oh-um.. Aku mendengar suara gemuruh dari luar, dan menjadi penasaran- Ngomong-ngomong apa yang kau lakukan, heichou?" Reiner bertanya, dirinya menjadi cukup gugup dan jantungnya berdegup kencang.

Nyx mengerutkan dahinya kala mendengar Reiner berkata seperti itu, padahal semalam, pria itu beraksi tidak sopan padanya, dan sungguh aneh dan berbeda.

"Makan orang."

Reiner menelan ludah kasar, mendengar sarkasan atau bahkan candaannya yang mengerikan.

Nyx mendapatkan sebuah ide tiba tiba, dan segera ia berbalik menghadap Reiner yang menatapnya dengan bingung.

"Kupikir, semua pria ahli dalam memperbaiki sesuatu." Kata Nyx datar, dan segera melemparkan alat manuvernya ke arah Reiner dan langsung ditangkap oleh pria itu.

"A-apa?" Kaget Reiner dan memperhatikan alat manuver ditangannya.

"Apa? Cepat perbaiki alat itu." Ucap Nyx dingin dan memandangnya Reiner dengan sinis.

Sepertinya dia ingin balas dendam karena kejadian kurang ajarku semalam...? Batin Reiner.

"Kau.. Serius?" Reiner bertanya ragu ragu.

"Menurutmu?" Desis Nyx menatapnya penuh kemenangan.

Sebenarnya, Nyx bukan tipe orang yang suka menyuruh nyuruh seenaknya, bahkan kepada para kadet yang masih baru. Tapi entah kenapa, jika kepada Reiner ia tak segan segan untuk menyuruh pria itu seperti sekarang ini.

Mungkin karena dirinya yang selalu jengkel kepada Reiner?

Reiner langsung menetralkan wajah terkejutnya, dan segera seringaian tipis muncul diwajah pria itu.

"Apa ini bagian dari hukuman ku, karena telah berlaku seenaknya, semalam?" Reiner berkata, menunggu jawaban dari wanita itu.

Nyx hanya mengangkat satu keningnya bingung, entah situasi mereka saat ini terasa seperti layaknya mereka sudah akrab lama.

"Jangan banyak bicara, dan selesaikan itu secepatnya sebelum hukuman berat menantimu, Braun." Ucap Nyx dingin dan berjalan melewati pria itu begitu saja.

Reiner menelan ludahnya kasar, kemudian membuang nafas berat. Pasrah dengan dirinya, yang harus memperbaiki alat manuver milik wanita itu.

"Ini adalah awal sebelum akhirnya aku menikahinya!"

...

Nyx keluar dari ruangan itu, dan berjalan menuju ke arah dapur dan mendapati sosok yang daritadi dicari cari olehnya.

𝐃𝐄𝐈𝐍𝐄 𝐀𝐍𝐖𝐄𝐒𝐄𝐍𝐇𝐄𝐈𝐓 | 𝐑𝐄𝐈𝐍𝐄𝐑 𝐁𝐑𝐀𝐔𝐍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang