sieben und vierzig

196 27 1
                                    

Kini kapal mereka telah sampai di pelabuhan Odiho, dan perlu beberapa jam untuk para aliansi lepas landas menggunakan kapal terbang.

"Nee Rolan.. Sebenarnya, aku tidak tau tujuanku selama ini."

"Hah? Apa maksudmu?" Rolan memandang Nyx bingung, karena secara tiba tiba wanita itu berkata seperti itu.

"Bahkan saat ini, aku tidak tau kenapa aku ikut bersama kalian.. Bisa saja saat ini, aku sedang bermalas malasan di tempat tidurku yang empuk " ucap wanita itu.

"Tapi... Sekarang aku malah bergabung dengan kalian, untuk menyelamatkan tempat yang paling kubenci seumur hidupku. Apa maksudnya itu?" Sambung Nyx lagi.

Kini kedua orang itu tengah berada di dalam sebuah ruangan yang ada didalam pelabuhan itu.

Rolan menemani Nyx untuk membantu wanita itu menyiapkan dan mempersiapkan alat manuvernya.

"Itu maksudnya adalah, kau manusia yang normal," ucap Rolan membuat Nyx menatap bingung kearahnya.

"Jadi selama ini aku tidak normal?" Nyx berkata memandang datar pria yang dulunya bisa dibilang adalah bawahannya.

Rolan mengangguk. "Itulah yang berada dipikiranku setiap kali aku bersamamu."

"Kau adalah wanita kaku dan tak berperasaan. Kau tak segan segan membunuh ataupun menyiksa seseorang yang mencari gara gara padamu, bahkan tatapanmu bisa membuat siapa saja takut melihatnya. Lalu, kau ingat saat itu? Kau membiarkan mayat kedua temanmu dibiarkan terbuang begitu saja?.." Rolan berkata membelakangi wanita itu.

Nyx menunduk ketika mendengar perkataan dari Rolan itu. Seketika kenangan kenangan kecil terlintas di benaknya.

Teman temannya yang selalu bersamanya, yang mengikuti segala perintahnya, dan yang selalu membuat kekacauan bersama dirinya...

Kini tidak ada lagi.

Itu adalah sebuah kenangan yang tak bisa diulangi lagi didalam kehidupannya.

"Tapi..."

Nyx mengangkat kepalanya, menatap Rolan yang kini juga berbalik menghadapnya.

"Aku tau Nyx yang dikenal oleh orang orang, bukanlah Nyx yang sebenarnya. Nyx yang sebenarnya memiliki hati yang lembut dan baik. Hanya saja, itu semua telah tertutupi oleh mulut orang orang yang menganggap bahwa Nyx adalah wanita yang kejam..".

"Buktinya.. Sekarang kau malah ikut serta dalam menyelamatkan dunia. Menyelamatkan orang orang dan tempat tinggal, yang menjadi mimpi buruk bagimu. Walaupun kau tak punya tujuan apapun ditempat itu, tapi kau tanpa enggan menyelamatkan musuhmu sendiri. Itu artinya, kau memiliki perasaan dan emosi yang kuat!" Rolan berkata panjang lebar dan kemudian tersenyum lebar.

"Aku bersyukur bisa mengenalmu, dan memiliki pengalaman hebat bersamamu! Kau, akan tetap menjadi kapten yang hebat bagiku!" Ucap Rolan dan mengulurkan tangannya kearah Nyx.

Nyx terpaku menatap pria itu dengan mata yang terlihat bersinar.

Kemudian ia segera menyambar uluran tangan itu, dan tanpa sadar senyuman tipis menghiasi wajahnya.

Rolan sedikit membelakan matanya saat dilihatnya senyuman yang begitu langkah, yang diberikan olehnya.

Wajahnya terasa memanas, juga hatinya ikut menghangat saat melihat wanita itu tersenyum.

Kau bisa memberikan senyuman padaku, tapi..

Kenapa kau tidak bisa memberikan hatimu padaku?

Aku kalah, ya?

Nyx kini berjalan berdampingan bersama Rolan, tapi dirinya masih dengan bantuan tongkat.

𝐃𝐄𝐈𝐍𝐄 𝐀𝐍𝐖𝐄𝐒𝐄𝐍𝐇𝐄𝐈𝐓 | 𝐑𝐄𝐈𝐍𝐄𝐑 𝐁𝐑𝐀𝐔𝐍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang