"Apa apaan!!?"
Ya! Seseorang yang baru saja datang itu, Nyx. Wanita itu pulang sebelum ekspedisi. Dan memang itu rencananya...
"Oi bocah! Darimana saja kau?" Levi bertanya. Jujur saja ia juga kaget dengan kehadiran wanita itu tiba tiba.
"Sedikit jalan jalan," ujar Nyx, seolah olah tak ada yang terjadi.
"Nyx! Syukurlah kamu kembali! Kupikir kau akan menghilang selamanya," Rolan menatap Nyx khawatir dan menghembuskan nafasnya lega.
"Nyx-chan! Huwahhhh!" Pekik Rika dan segera pergi memeluk Nyx. "Kupikir kau ilang beneran!"
Nyx hanya diam saja, membiarkan gadis itu memeluknya. Ia hanya berdehem menanggapi Rika.
Rika segera melepaskan pelukannya dan menatap Nyx heran. "Ada apa?"
"Aneh," gumam Herrik membenarkan kacamatanya.
"Aduh! Kenapa kau menyikut ku!?" Protes Herrik saat merasakan Rolan menyikut perutnya.
"Seharusnya bersyukur! Kapten kita sudah kembali!" Desis Rolan menatap Herrik kesal.
"Ya syukurlah."
Nyx memicingkan matanya menatap orang orang yang ada disana, karena jujur saja pandangannya sedikit kabur dampak alkohol.
"Kami sudah selesai rapat dan berdiskusi. Masuklah, aku ingin tahu kemana saja kau selama ini, tanpa kabar," Erwin berkata dengan sorot mata tajam, bahkan alis tebalnya kian menukik menatap Nyx.
"Kenapa memangnya?" Nyx memiringkan kepalanya.
"E-etto, Nyx-heichou! Kau sudah menghilang selama kurang lebih dari empat hari," jawab Armin yang ada disana.
"Orang orang disini mengkhawatirkan mu, dan mereka bersusah payah mencarimu," kini giliran Eren ikut nyambung.
Karena masih oleng, Nyx hanya terdiam dan berusaha sebisa mungkin untuk tetap sadar.
Reiner menatap wanita itu dari jauh dengan lega, tapi juga bingung. Ada yang berbeda dari makhluk pujaannya itu.
Nyx bahkan tak menatapnya sama sekali."Tapi aku sudah kembali malam ini, sebelum ekspedisi," gumam Nyx menunduk, yang masih dapat didengar oleh mereka.
"Oi oi ada apa dengan Nyx-san? Dia terlihat berbeda!" Bisik bisik Connie kepada teman temannya.
"Mungkin dia lapar," ucap Sasha.
Mike yang daritadi habya berdiri diam disamping Erwin, kemudian berjalan ke arah Nyx, mengendus gadis itu.
Nyx terlihat risih. "Apa yang kau lakukan!?"
Rika agak sedikit menjauh dari posisinya, dan menatap Mike bingung. Seperti bisanya.
"Pantas saja. Wanita ini sedang mabuk!" Ucap Mike menunjuk Nyx dengan jarinya.
Nyx segera menatap pria tinggi itu dingin dan tajam. "Jangan asal bicara."
Mereka yang mendengarnya menatap kaget dan heran. "Apa!?"
"Oi oi oi! Bukankah besok sudah ekspedisi? Tapi kau datang datang dari menghilang selama empat hari, dengan kondisi seperti itu! Yang benar saja!" Ucap Herrik tak habis pikir dengan sang kapten.
"Kemarilah Herrik, walaupun aku sedang mabuk tapi aku sadar, dan bisa menghajarmu kapan saja," Nyx berkata menatap Herrik dingin, walaupun saat ini ia sedang mabuk. Tapi sifat dinginnya tak pernah terlepas dalam keadaan apapun.
Herrik langsung sweatdrop mendengarnya. "Ini pertama kalinya aku melihat ia mabuk! Bahkan mabuknya seperti itu"
"Erwin, kau tak apa jika aku menghajar bocah itu saat ini juga?" Tanya Levi terang terangan kepada Erwin.
![](https://img.wattpad.com/cover/323165619-288-k159386.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐈𝐍𝐄 𝐀𝐍𝐖𝐄𝐒𝐄𝐍𝐇𝐄𝐈𝐓 | 𝐑𝐄𝐈𝐍𝐄𝐑 𝐁𝐑𝐀𝐔𝐍✔️
Fanfiction[ REINER BRAUN X OC/READER ] Wegen dir, deine Anwesenheit. Iris berwarna Onyx itu terlihat sangat gelap dan dalam.. Tapi, dibalik semua kegelapan itu, terdapat sebuah cahaya yang sudah lama tidak muncul dari sana. Iris merah darah itu menjelaskan se...