sechs und dreißig

81 13 0
                                    

"Rebut kembali tembok Maria untuk kami!"

Begitu sorak sorai rakyat rakyat kepada pasukan pengintai yang sebentar lagi akan segera pergi menuju tembok Maria.

"Sejauh yang ku ketahui, ini pertama kalinya mereka menyoraki kita seperti ini." Ucap Erwin memandang kearah orang orang yang dengan bersemangat menyoraki para pengintai.

Nyx yang melihat itu hanya berdecak dan memalingkan wajahnya malas.

Dirinya terkejut ketika mendengar teriakan Erwin tiba tiba yang ikut bersemangat bersama dengan orang orang dibawah sana.

Nyx dan Levi yang berada di samping Erwin, menatap sang komandan dengan nganga.

"Operasi pengambilalihan tembok Maria, dimulai!"

Misi awal telah terlaksana dengan baik, Eren berhasil menutup lubang yang berada di tembok luar. Tembok Maria, dengan mengeraskan wujud titannya menuatu dengan lubang.

Ada sesuatu yang bedebah bedebah itu rencanakan. Tidak terlihat satupun titan disekitar sini Batin Nyx memperhatikan sekitarnya dengan seksama.

"Kita perlu lebih berhati hati. Mereka ada disekitar sini!" Ucap Nyx.

"Mereka? Cih, jadi para pecundang itu main sembunyi sembunyian ya?" Rolan berdecih dan ikut memperhatikan sekitarnya dengan hati hati.

Nyx segera bermanuver dan mendarat di dekat Erwin. "Sepertinya bedebah bedebah itu senang sekali bermain petak umpet."

"Kita harus memastikan tempat persembunyian mereka." Sambung Erwin.

Tibalah Armin disana. "Aku yakin ada yang berkemah diatas sini!"

"Terdapat beberapa mangkuk dan panci berserakan." Jelas Armin.

"Apa pancinya dingin?" Tanya Nyx.

Armin mengangguk mengiyakan, dan memegang dagunya terlihat berpikir.

"Kita datang kemari dengan kecepatan penuh bersama kuda dan bermanuver. Begitu mereka melihat atau mendengar kita, mereka segera pergi. Tapi, tak mungkin hanya beberapa menit mereka pergi, panci yang ditinggalkan sudah dingin. Mereka sudah mengetahui bahwa kita akan datang. Banyak waktu untuk mereka bersiap siap, dan seperti yang dikatakan Nyx. Mereka mungkin bersembunyi." Ucap Erwin.

Nyx memperhatikan kembali sekitarnya. "Dan bisa saja, mereka sedang bersembunyi disekitar kita saat ini." Desis Nyx.

Mendengar hal itu membuat Armin menyadari sesuatu. Nyx menyadari hal itu dan memberi kode kepada Erwin.

"Bukankah perlu banyak prajurit untuk mencari mereka?" Ujar Nyx kepada Erwin.

Setelah beberapa prajurit diperintah untuk menyelidiki dan memeriksa disekitar sekitar tembok, mereka kembali dengan tidak membawa laporan apapun. Sebelum akhirnya, Armin menyuruh mereka untuk memeriksa kedalam tembok.

Cukup mustahil dan tak dapat dipercaya sebenarnya, tapi mereka tetap melaksanakannya.

Komandan masa depan mulai terlihat. Batin Nyx asal.

"Disini! Ada rongga disini!" Teriak salah seorang prajurit dan segera ia menembakan suar asap.

Dengan cepat pandangan Nyx tertuju kearah sana, dan melihat seseorang menikam prajurit itu dan keluar dari sana.

Nyx sudah mempersiapkan pedangnya, tapi ia kalah cepat dari Levi.

"Reiner!"

Nyx terkesiap kala melihat sosok pria yang baru saja keluar dari dalam sana.

𝐃𝐄𝐈𝐍𝐄 𝐀𝐍𝐖𝐄𝐒𝐄𝐍𝐇𝐄𝐈𝐓 | 𝐑𝐄𝐈𝐍𝐄𝐑 𝐁𝐑𝐀𝐔𝐍✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang