Nyx mendengar hentakan hentakan tanah yang berisik, membuatnya segera mengintip dari celah kecil, dan melihat betapa banyaknya titan titan yang berdatangan dari depan sana.
Tidak kaget lagi, jika rencana ini semua adalah rencana komandan mereka sendiri.
Didepan sana, Erwin bersama para prajurit dengan membawa segerombolan titan titan dibelakang mereka.
Bukan hanya manusia. Bahkan, ia bisa memimpin kawanan titan disana. Batin Nyx.
Mereka semakin dekat dan dekat.
"Kalian semua cepat lompat dari sana!" Teriak Hannes kepada Mikasa dan kawan kawan.
Sedangkan Nyx? Bak orang bodoh yang hanya bisa diam saja di dalam sana dan tak bisa melakukan apa apa.
Ia melihat titan titan yang semakin dekat dengan mereka. Reiner kemudian menerobos kawanan titan itu, membuat Nyx terguncang sedikit keras.
Kini tubuh Reiner telah dikepung oleh para titan, membuat Nyx yang ada didalam sana memasang kuda kuda jika saja Reiner melepaskan tangannya yang menutupi dirinya.
Para titan mulai menggigit gigit bagian tubuh armor titan, dan membuat armor titan itu berteriak.
Nyx tidak tahu lagi, apa yang terjadi diluar sana. Ia hanya bisa mendengar teriakan Erwin yang sedang memerintah para prajurit.
Ia memeriksa alat manuvernya yang ternyata sudah rusak, karena mungkin saat tadi tanpa sadar Reiner menghncurkannya.
Nyx berdecih menyadari betapa bodohnya dirinya akhir akhir ini.
Tiba tiba, ia bisa melihat cahaya disaat bersamaan Reiner ternyata melepas kedua tangannya yang mengurungnya dan Eren.
Disana, ia bisa melihat Mikasa yang langsung melesat.
"Nyx!" Teriak seseorang dan langsung menyambar tubuhnya turun dari atas sana.
Nyx menolehkan kepalanya, melihat rambut yang sangat mencolok itu.
"Rolan?"
"Kenapa bisa kau ada diatas sana?" Rolan berkata dan segera mendaratkan dirinya bersama Nyx di tempat yang dirasa cukup aman.
"Panjang ceritanya." Jawab Nyx dan segera memperhatikan sekitarannya.
Rolan ikut memperhatikan sekitarannya. "Komandan Erwin" Lirihnya.
Nyx mengangkat satu alisnya. "Kenapa? Apa dia mati?"
"Tidak bisa dibilang mati. Mungkin saja dia masih hidup!" Ucap Rolan meyakinkan.
Nyx berdecih. "Sial! Alat manuver ku rusak"
"Perlu kuambilkan dari mayat-mayat yang ada disana, untukmu?" Tawar Rolan.
Nyx berjalan kearah kuda untuk ditungganginya. "Tak perlu, aku bisa sendiri. Kau pergilah, bantu yang lain."
"Kau yakin?"
"Menurutmu?" Nyx berkata dengan dingin, dan langsung diangguki oleh Rolan.
"Ha'i! Jaga dirimu heichou!" Ucap Rolan dan segera pergi meninggalkan Nyx.
Nyx berjalan mengambil alat manuver milik salah seorang prajurit yang sudah mati, dan dipakainyalah.
Sosok Bertholdt dan Eren telah terlihat disana. Mikasa segera bertindak untuk merebut Eren kembali, tapi sayangnya Bertholdt berhasil menghindar darinya.
"Mikasa! Belakangmu!" Teriak Rolan, dan pada saat itu juga sesosok titan langsung mendapatkan tubuh Mikasa.
Nyx segera melompat dari kudanya dan bermanuver kearah gadis itu, jika saja beberapa titan saat ini yang sedang menghadangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐈𝐍𝐄 𝐀𝐍𝐖𝐄𝐒𝐄𝐍𝐇𝐄𝐈𝐓 | 𝐑𝐄𝐈𝐍𝐄𝐑 𝐁𝐑𝐀𝐔𝐍✔️
Fanfiction[ REINER BRAUN X OC/READER) Wegen dir, deine Anwesenheit. Iris berwarna Onyx itu terlihat sangat gelap dan gelap.. Tapi, dibalik semua kegelapan itu, terdapat sebuah cahaya yang sudah lama tidak muncul dari sana. Iris merah darah itu menjelaskan sem...