4 Tahun Kemudian
Seorang wanita berumur sekitar dua puluh empat tahun, berdiri di salah satu bangunan tinggi. Membuatnya dapat secara jelas melihat banyak orang-orang dibawah sana yang sedang duduk, menonton speech dari seorang pria yang berada diatas panggung.
Sudah dimulai, ya?
Wanita itu memakai sebuah jubah hitam panjang yang menutupi seluruh tubuhnya, dengan perlengkapan manuver melekat ditubuhnya.
Kedua iris mata berbeda itu, memperhatikan setiap sudut sudut perkotaan dengan intens seolah ia sedang menunggu sesuatu. Wanita itu berambut pendek yang acak acakan, dengan sebuah tanda luka panjang di area matanya, membuat kesan misterius dari diri wanita itu lebih terasa.
Ia memandang banyaknya orang orang dibawah sana dengan raut wajah datar. Tapi, juga dibalik iris mata yang berbeda itu tersimpan banyak perasaan kebencian dan perasaan trauma, seolah tempat itu adalah tempat yang tidak ingin ia kunjungi.
"Bajingan ini terlalu banyak bicara." Desisnya mendengarkan speech dari seorang pria yang berasal dari keluarga bangsawan, yang diketahui namanya adalah Willy Tybur.
"Kita adalah orang-orang dari berbagai bangsa dan ras! Namun, ini saatnya bagi kita menggabungkan kekuatan kita, untuk melawan musuh mengerikan ini!"
"Kalian yang ingin hidup, pinjamkan aku kekuatan kalian! Kalian yang menginginkan masa depan!"
Mereka yang mendengar speech dari Willy Tybur bersorak-sorai diiringi dengan tepukan tangan, dan bahkan beberapa terharu mendengar hal tersebut.
"Aku mau kalian bergabung denganku, dalam perang melawan iblis di pulau Paradis!"
"Deklarasi perang!"
Disaat itu juga Eren dengan wujud titannya muncul dan menghancurkan panggung, membuat beberapa bangunan ikut runtuh dan menimpa banyak dari orang orang. Eren menyerang Willy Tybur dan membuatnya juga ikut terbunuh.
Keadaan menjadi ricuh, membuat orang orang menjadi panik dan lari dengan saling berhimpitan. Bahkan, beberapa dari mereka mati karena saling injak menginjak.
Sembari Eren yang terlihat sedang menghancur hancurkan segala hal yang ada disana, muncul cahaya terang yang menandakan ada seseorang yang akan berubah menjadi sosok titan.
Tapi, sebelum titan itu benar benar menjadi wujudnya. Eren dengan segera meninjunya, membuat titan itu jatuh tumbang, dan segera Eren menghajarnya secara habis habisan tanpa membiarkan wujudnya benar benar sempurna terlebih dahulu.
Tiba tiba sebuah hal berwarna putih menembus tubuh attack titan, membuatnya ikut terangkat keatas. Tidak salah lagi bahwa itu adalah Titan palu.
Tempat yang tadinya penuh dengan sorakan sorakan kesemangatan dan kesenangan, kini berubah menjadi sebuah medan perang dan teriakan teriakan ketakutan dari orang orang.
Titan palu itu telah berwujud sempurna, dan berhasil memenggal kepala attack Titan, membuat Eren keluar dari wujud titannya.
"Perampas, Eren Jaegar. Apa kau punya kata kata terakhir?" Ucap Titan palu itu yang kemudian ikut mengangkat palunya.
"Sekarang, Mikasa."
Disaat itu juga Mikasa dengan keenam tombak petir ditangannya, menaruh tombak petir itu diarea punggung si Titan palu, membuat Titan palu itu goyah.
Booom!!
Disaat itu juga, dengan serempak para prajurit pasukan pengintai muncul secara tak disangka sangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐈𝐍𝐄 𝐀𝐍𝐖𝐄𝐒𝐄𝐍𝐇𝐄𝐈𝐓 | 𝐑𝐄𝐈𝐍𝐄𝐑 𝐁𝐑𝐀𝐔𝐍✔️
Фанфик[ REINER BRAUN X OC/READER) Wegen dir, deine Anwesenheit. Iris berwarna Onyx itu terlihat sangat gelap dan gelap.. Tapi, dibalik semua kegelapan itu, terdapat sebuah cahaya yang sudah lama tidak muncul dari sana. Iris merah darah itu menjelaskan sem...