Tapi... Bahkan ini belum dua hari, Reiner sudah menyerah?
Reiner bergegas akan masuk kembali ke dalam Markas, dengan hari yang sangat panas dan terik hari ini, membuat pria itu lebih untuk diam dimarkas saja, tanpa bermaksud untuk kesana kemari.
'Tck kenapa hari ini panas sekali!" Ucap Seorang gadis malam, yang sedang berjalan keluar dari Markas.
Langkahnya terhenti saat mendengar suara seorang gadis yang sangat dikenalnya, sedang berdecak dengan kesalnya.
Reiner menoleh kesamping, mendapati Nyx yang baru saja berjalan keluar.
Nyx menatap kearah langit, dan sinar matahari langsung membutakan pandangannya.
Sedikit keringat mengucur dari pelipisnya.
Perlahan ia menyapu rambutnya kebelakang, mengeluarkan ikat rambut hitamnya, dan segera menguncir kuda rambut hitam panjangnya itu.
Reiner yang melihat hal itu, langsung menutup wajahnya yang memerah.
'Sial! Sial! Sial! Jika seperti ini, aku tak bisa untuk tetap diam!' maki Reiner dalam hati.
Nyx menoleh kebelakang, melihat ada Reiner berdiri disana seperti orang bodoh, dengan gelagatnya yang aneh.
"Kau berdiri seperti orang bodoh disana." Nyx berucap datar ke arah Reiner.
Reiner yang terkejut karena kehadirannya tiba tiba di notice oleh Nyx.
Ia bingung ingin bersikap seperti apa sekarang ini?
Nyx memasukan tangannya ke saku celananya, dan kemudian langsung pergi berjalan begitu saja, tanpa memusingkan Reiner disana.
'Tunggu! Kemana dia?' ucap Reiner dalam hati, ketika melihat Nyx yang berjalan masuk ke hutan.
Ternyata gadis itu benar benar tak mempedulikannya.
Reiner melangkahkan kakinya mengikuti Nyx. Ia menyerah untuk bisa mengabaikan gadis itu.
'Pesonanya terlalu kuat mengenaiku!' batin Reiner.
Nyx yang mendengar langkah kaki mendekat ke arahnya, hanya melanjutkan langkahnya tanpa berniat menoleh.
Reiner dengan mempercepat langkahnya, dan langsung menahan bahu Nyx, membuat gadis itu berhenti berjalan.
"Hm?" Nyx menoleh menatap Reiner dingin.
Reiner meneguk ludahnya gugup, dan segera melepaskan tangannya dibahu Nyx.
"Tunggu- maaf. Kau mau kemana di hari yang terik ini?" Tanya Reiner jadi salah tingkah.
"Kau tak lihat, aku berjalan ke arah hutan?" Tanya Nyx dengan datarnya dan segera melanjutkan kembali langkahnya.
Kenapa pria itu kemarin seperti menyuekinya, dan menampilkan sikap tak suka kepadanya.
Dan sekarang? Itu semua berubah drastis!
Entah kenapa, Nyx kesal dengannya!
Dia ingin tak mau peduli, tapi sayangnya Reiner sudah membuat dirinya untuk peduli kepada pria itu.
"Aku tak mengerti" Ucap Reiner menaikan alisnya.
"Hari ini sangat panas, dan aku memilih untuk pergi ke dalam hutan." Ucap Nyx masih dengan langkahnya yang terus berjalan maju.
Reiner yang paham maksud gadis itu, menganggukkan kepalanya.
Ia melihat jaraknya dengan Nyx semakin menjauh, dan membuatnya kembali melangkah cepat sampai ke sisi gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐈𝐍𝐄 𝐀𝐍𝐖𝐄𝐒𝐄𝐍𝐇𝐄𝐈𝐓 | 𝐑𝐄𝐈𝐍𝐄𝐑 𝐁𝐑𝐀𝐔𝐍✔️
Fanfiction[ REINER BRAUN X OC/READER) Wegen dir, deine Anwesenheit. Iris berwarna Onyx itu terlihat sangat gelap dan gelap.. Tapi, dibalik semua kegelapan itu, terdapat sebuah cahaya yang sudah lama tidak muncul dari sana. Iris merah darah itu menjelaskan sem...