Ocha baru saja selesai dengan jadwal kelas siangnya hari ini. Dari kejauhan pun ia sudah melihat keberadaan pacarnya yang telah menunggunya seraya bersandar pada motornya.
Ervin melemparkan senyumnya kepada perempuan yang ia cintai saat Ocha sudah berjalan mendekat ke arahnya. Ocha membalas senyuman Ervin.
"Mau jalan-jalan dulu?"
"Engga deh, aku capek."
Mungkin Ervin kecewa akan jawaban Ocha akan tetapi ia mengerti bahwa pacarnya sedang lelah karena kuliahnya.
Laki-laki itu menarik kedua tangan Ocha untuk memeluknya sebelum ia melakukan motornya. Di sepanjang perjalanan pun Ervin sekali kali mengelus tangan Ocha yang memeluknya.
Jarak rumah Ocha dengan kampus tidak terlalu jauh, hanya berjarak 15 menit saja.
"Udah sampe, sekarang kamu bersih-bersih biar seger terus makan. Istirahatin, tugasnya di simpen dulu." Ervin mengingatkannya seraya membantu Ocha melepas helmnya.
"Makasi ya udah ngertiin."
Senyuman Ervin kembali mengembang. Ocha pun berjalan memasuki rumahnya tanpa menawari Ervin untuk mampir terlebih dahulu.
"Cha."
"Ya?"
"It's okay. I will always wait for you."
Setelah mengatakan itu, Ervin langsung melakukan motornya menjauh dari Ocha. Sungguh, perkataannya membuat Ocha merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS MANTAN || LEE JUYEON
Romance[COMPLETED] Apakah benar cinta itu tidak harus memiliki? Hubungan Ocha dengan orang yang amat ia cintai sudah berakhir 4 tahun yang lalu akan tetapi ia masih belum bisa move on dari sang mantan meskipun kini Ocha sudah memiliki pacar yang sangat men...