Ashana yang akrab di panggil Asha tidak menyerah untuk membuat Ocha kembali bersemangat karena semenjak ia putus dengan mantannya 4 tahun lalu jujur saja Asha tidak melihat semangat hidup di diri sahabatnya. Ocha menjadi pendiam dan pemurung. Sangat sulit membuatnya tertawa seperti dahulu.
"Cha, ke rumah gue yuk! Gue lagi mau bereksperimen."
"Mau buat eksperimen apa lagi, Asha. Lo gak inget dapur lo selalu jadi kapal pecah kalau lo bereksperimen."
"Yeuh namanya juga hobi. Yaudah ayok ikut aja lah."
"Gue mau aja sih tap-"
"Ocha!" Suara berat laki-laki memanggil namanya.
Ervin.
"Oh mau kencan? Ekhm yaudah deh next time lagi aja kencan sama guenya, dadahh Ocha!! Dah Ervin!"
"Dah." Jawab Ervin dengan ramah.
Laki-laki itu mendekati Ocha yang masih berdiri di hadapannya.
"Er, banyak orang."
Ervin terkekeh dengan perkataan Ocha. Ocha membelalakan matanya, rupanya ia salah mengira. Ocha mengira Ervin akan memeluknya.
"Hahaha emangnya kamu pikir aku mau ngapain?"
Wajah Ocha berubah menjadi merah, ia merasa malu.
"Ayo ke minimarket dulu."
Ah, Ocha baru menyadarinya bahwa dirinya hari ini kedatangan tamu. Ternyata Ervin menutupi celana Ocha yang terlihat merah itu dengan jaket miliknya. Pantas saja sedari tadi semua orang memperhatikannya.
Asha kenapa gak ngasih tau gue kalau gue tembus. -batinnya.
Ervin pun menghentikan laju motornya di depan sebuah mini market. Ia menyuruh Ocha untuk menunggunya di toilet dekat mini market tersebut.
"Aduh tapi gue gak tau mana yang selalu di pake Ocha." Ervin terdiam di depan barang yang akan ia beli.
Ia memilih saja yang sepertinya akan nyaman di pakai. Ervin membayarnya lalu menghampiri Ocha di toilet sana. Tenang saja, Ervin tidak masuk ke dalam toilet. Ia meminta bantuan kepada seorang perempuan untuk memberikannya kepada Ocha.
Ervin menunggunya di luar sampai Ocha kembali.
"Sorry yah aku gak tau merk mana yang selalu kamu pakai. Jadi aku pilih yang sekiranya nyaman di pakai aja."
"Gapapa Er, ini nyaman kok. Thank you ya. Pasti kamu kesulitan pas beli tadi."
"Kesulitan sih engga, cuma aku di tanya sama mbak kasirnya tadi."
"Di tanya apa?"
"Buat pacarnya ya katanya. Terus aku jawab aja iya buat pacar saya mbak masa buat saya. Memangnya saya cowok jadi jadian apa, mbak?"
"Hahahaa kamu tuh ada ada aja."
Berhasil. Ervin berhasil membuat Ocha tertawa hari ini. Hanya dengan membuatnya tertawa saja, Ervin sudah merasa bahagia.
"Kamu cantik kalau ketawa kaya gitu."
"Jadi selama ini aku gak cantik gitu?"
"Cantik, cuma akan lebih cantik kalau kamu tersenyum bahkan tertawa."
"Makasi ya kamu udah bikin aku ketawa."
"Itu tugas aku sebagai pacarmu, bukan?I will always make you laugh and even cry because of happiness." Tangannya nakal mengacak rambut Ocha.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS MANTAN || LEE JUYEON
Romance[COMPLETED] Apakah benar cinta itu tidak harus memiliki? Hubungan Ocha dengan orang yang amat ia cintai sudah berakhir 4 tahun yang lalu akan tetapi ia masih belum bisa move on dari sang mantan meskipun kini Ocha sudah memiliki pacar yang sangat men...