29. 2 Tahun

37 3 0
                                    

Selain telah menjadi murid senior, hubungan mereka pun memasuki tahun yang kedua. Semuanya begitu lancar tanpa ada pertengkaran sedikit pun bahkan jika ada itu hanyalah kemarahan kecil yang akan luluh kembali setelah dibujuk pasangannya. Eskul dan belajar pun semakin sibuk.

Eskul hari ini coach meminta Arjuna dan Ocha untuk melatih junior mereka. Sesuai perintah keduanya pun melatih anggota basket junior.

Ada satu hal yang membuat keduanya tidak fokus melatih. Sorot mata mereka saling tertuju karena rupanya Arjuna melatih murid perempuan sementara Ocha melatih laki-laki. Terbalik ya hahaha.

Gak usah senyum gitu bisa gak sih, udah gue bilang nanti gigi lo rontok. -batin Ocha.

Gak usah terlalu lembut ngajarinnya, gue liat liat tu cowok baper sama lo. -batin Arjuna.

Setelah selesai melatih dan pulang. Di perjalanan mereka saling membisu hingga tiba di rumah Ocha pun tetap tidak ada obrolan.

Gak bisa gini. -Ocha.

"Arjuna!"

"Cha!"

Dalam waktu yang sama, mereka berdua saling memanggil nama.

"Aku cemburu."

"Aku cemburu."

Masih dalam waktu yang sama, Arjuna dan Ocha mengungkapkan apa yang sedang dirasakannya. Sungguh, ini kali pertama mereka merasakan kecemburuan di dalam hatinya.

"Kamu ngapain senyum senyum gitu sama cewek itu?"

"Kamu juga kenapa terlalu ramah sama cowok itu? Tapi aku percaya kok sama kamu."

"Terus kamu pikir aku gak percaya sama kamu? Aku juga percaya kok sama kamu." Dengan bibirnya yang mengerut Ocha memeluk Arjuna. Pelukan pun di balas Arjuna.

"Gemes banget." Arjuna terkekeh gemas.

Pelukan itu di lepas oleh Arjuna lalu ia memegangi wajah pacarnya.

CUP!

Ocha sangat terkejut, bibir tipis Arjuna menempel dibibirnya. Namun entah mengapa Ocha membalas ciuman itu. Ciuman Arjuna sangat memabukkan membuatnya ketagihan.

"Yaudah masuk, yang." Elus bibir merah Ocha oleh Arjuna.

"I-iya kamu hati-hati."

CUP!

Kembali, Arjuna mengecup bibir Ocha berpamitan pulang. Setelah Ocha memastikan Arjuna sudah menjauh, ia berlari masuk ke dalam rumah dan memegang bibirnya tersenyum mesam.

Ciuman pertama gue. -Ocha.

MAS MANTAN || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang