40. Ragu?

59 3 0
                                    

Merasa tidak baik, Ervin mencurahkan isi hatinya kepada ketiga sahabatnya.

"Sekarang gue tanya sama lo. Jujur, lo takut kalau cewek lo balik ke masa lalunya lagi kan?" -Haikal.

"Gue bingung. Di satu sisi gue takut dan di satu sisi ya gue percaya sama dia."

"Sekarang gini deh lo masih kuat gak nunggu Ocha? Tapi lo harus kuat sih soalnya gue lihat ada sedikit kemajuan." -Candra.

"Ngikut arus aja dah gue."

"Jadi ragu nih sekarangg?" Ledek Sadewa.

"Pantau dulu aja yakali sih cewek lo milih balik sama mantan." Semua orang berbalik badan mendengar suara tersebut.

"Masih marahan lo sama Sadewa?" Tanya Ervin.

Rupanya suara itu ialah suara Bianca. Ia datang dan membuat Sadewa menjadi diam, memalingkan wajahnya.

"Halo cintaa." Sapanya.

"Kenal lo sama gue?"

"Ah lo mah gitu, ngambeknya lama kek bocah."

"Peduli apa lo sama gue?"

"Ya gue peduli lah kan gue cewek lo."

"Udah putus kali."

"Apa sih bercanda doang kok dimasukin hati."

"Gak lucu."

"Ppfftttt hahahaha Sadewa anjing lo pundungan amat." Ledek Haikal.

"Au nih." -Bianca.

"Tatap mata ojann." Candra juga menggodanya karena Bianca dengan sangat tiba tiba memegang wajah Sadewa yang cemberut dan menyuruhnya menatap kedua matanya.

"Apa yang akan terjadi dugun dugun dugun." -Haikal.

"Perang." Jawab Candra.

"Perang cipo- yeuuu bubar bubar." Ervin berdiri disusul kedua temannya meninggkan sepasang kekasih yang sedang bertengkar. Baru saja Ervin akan mengatakannya ternyata Bianca sudah lebih dulu mencium Sadewa.

MAS MANTAN || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang