Dengan sangat fokus Ocha memperhatikan materi apa yang sedang dosen jelaskan. Ketika di tanya pun Ocha mampu menjawabnya dengan tepat dan benar tentunya. Sepertinya semangat hidup Ocha mulai kembali. Asha yang melihatnya sangat senang karena Ocha sudah mulai bisa tersenyum dan tertawa bercanda gurau dengannya. Apakah ini tandanya Ocha sudah berdamai dengan masa lalunya?
Bel pun berbunyi menandakan jam kelas sudah selesai. Ocha bergegas untuk pulang namun langkahnya terhenti karena totebagenya di tarik oleh seseorang dari belakang.
"Hi, my baby." Sapa Ervin yang mengundang banyak perhatian orang-orang.
"Ervin, kenapa disini?"
"Jemput my girlfriend."
"Ya biasanya kan di depan gerbang."
"Gapapa dong."
"Hai hai halo ada orang loh disini." -Asha.
"Hi, Asha." Sapa Ervin.
"Iya hi pangeran bucin. Gue duluan deh ya, selamat membucin. Bye!"
Asha pun berjalan pergi meninggalkan keduanya yang masih berdiri di depan kelas.
"Kamu gak ada janji sama Asha, kan?"
"Sebenernya ada sih mau nemenin Asha ke perpus tapi anaknya main nyelonong pergi aja tuh jadi yaudah kita jalan aja gimana?"
"Hm?" Ervin diam mematung.
"Er? Halo Ervin!!!" Ocha menepuk pipi kanan Ervin membangunkannya dari lamunan.
"Kenapa sih, aneh ya aku ajak jalan kamu duluan?"
"Aneh."
"Ppfttt hahaha yaudah mau jalan gak nih? Aku pulang aja nih kalau gamau."
Ocha berjalan mendahului Ervin.
"Tunggu, Cha!"
Ervin berlari kecil menyusul Ocha dan menggenggam tangannya. Ocha pun tersenyum.
Tanpa di suruh untuk berpegangan, Ocha sudah memeluk Ervin di atas motornya. Sungguh, jantung Ervin berdegup sangat kencang dengan sikap tak biasa Ocha.
Disini sepasang kekasih itu berada. Di sebuah biskop untuk menonton film komedi romantis. Keduanya menikmati film tersebut, tertawa bersama karena lelucon film itu. Dan saat adegan romantis mulai, Ocha dan Ervin pun sangat fokus menontonnya sesekali tersenyum karena terbawa perasaan.
Ervin menoleh ke samping, ia memandangi wajah Ocha yang sangat cantik meskipun dari samping.
CUP!
Tak ada isyarat apapun, Ervin mengecup pipi kiri Ocha. Perempuan tersebut terkejut dan wajahnya memerah salah tingkah.
"Maaf." Ucap Ervin.
Tak ada jawaban dari Ocha namun di balik itu diam-diam Ocha tersenyum masam begitupun dengan Ervin karena ini kali pertamanya ia mengecup sang pacar.
Film sudah selesai, keduanya memutuskan untuk makan malam bersama terlebih dahulu sebelum pulang. Tempat yang di pilih ialah Ramen.
"Ocha."
"Hehehe nyobain ya."
Ervin terkekeh saat Ocha mengambil sesuap ramennya.
TRING!
Ponsel Ocha berbunyi di lihatnya sebuah notifikasi instagramnya seseorang memposting sebuah foto dengan caption 'tempat yang sama'
"Aku kenyang Cha, kamu abisin aja kayanya kamu suka ramen punyak–"
"Aku juga kenyang, Er. Pulang sekarang yuk? Perut aku gak enak."
"Kenapa? Sakit perut?"
"I-iyaa ayo pulang."
"Iya yaudah ayo."
Dia? -batin Ocha.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS MANTAN || LEE JUYEON
Romansa[COMPLETED] Apakah benar cinta itu tidak harus memiliki? Hubungan Ocha dengan orang yang amat ia cintai sudah berakhir 4 tahun yang lalu akan tetapi ia masih belum bisa move on dari sang mantan meskipun kini Ocha sudah memiliki pacar yang sangat men...