17. Patah

70 5 1
                                    

TOK TOK TOK!

"Siapa yang bertamu malam gin- loh, Cha?"

"Ash- Asha."

Asha terkejut dengan kedatangan Ocha hampir tengah malam seperti ini dengan keadaan tubuhnya basah kuyup karena di luar hujan sangat deras. Ocha tidak pulang ke rumah karena ia sangat membutuhkan seseorang untuk menemaninya malam ini maka dari itu ia pergi ke rumah sahabatnya, Asha. Pintu terbuka, Ocha langsung memeluk Asha dan Asha pun tak mempermasalahkan dirinya ikut basah.

"Cha, are u okay?"

"Ayok masuk dulu, angetin badan lo dulu. Lo basah kuyup gini nanti masuk angin." Perhatian Asha.

Ocha pun mengangguk dan ia membersihkan tubuhnya dahulu dengan air hangat, untung saja pakaian Ocha dan Asha memiliki ukuran yang sama jadi Ocha bisa memakai baju tidur Asha.

"Lo udah makan? Makan dulu ya, Cha."

"Gak!" Tolak tegas Ocha.

"Maksud gue, gue gak lapar. Orang tua lo kemana?"

"Biasa, ke luar kota urusan kerja."

Berbeda dengan Ocha yang merantau, Asha memang tidak jauh dari rumah akan tetapi rasanya tetap saja jauh karena selalu ditinggal oleh kedua orang tuanya untuk pergi bekerja ke luar kota. Asha memilih untuk tak ikut karena ia tidak mau ribet harus pindah-pindah rumah.

"So, cerita sama gue. Ada apa, Cha?"

"Asha gue ketemu."

"Ketemu siapa?"

"Arjuna."

Sebelum menjawab Ocha, perempuan dengan rambut sebahu itu menarik nafasnya terlebih dahulu.

"Hmm, jadi lo ketemu mas mantan lo itu dimana?"

"Kafe tempat biasa dulu kita sering kesana."

"Puncak?"

"Hmm, gue lihat postingan Arjun ada disana jadi gue kesana."

"Ocha, are u serious? Lo samperin Arjuna ke puncak jauh-jauh di hari yang udah larut begini?"

"Gue gak bisa, Asha. Sekeras apapun gue mencoba untuk lupa. Gue gak akan bisa lupa sama Arjuna."

"Ocha, gak ada yang minta lo lupain Arjuna karena itu akan sulit. Lo simpen Arjuna sebagai masa lalu lo, udah cukup! Sekarang ada Ervin, dia masa depan lo."

"Susah, Asha."

"Cha, gue tahu sebenarnya lo udah suka sama Ervin. Tapi masa lalu lo itu terus menghantui lo. Lo belum bisa berdamai. Oke gini, apa yang lo dapetin setelah lo temui mas mantan lo itu?" Tanya Asha.

"It's hurt."

"Why? Bukannya lo harusnya seneng ketemu si mas mantan?"

"Dia udah punya istri."

"Oh god!" Asha menepuk jidatnya sendiri.

Ocha kembali menangis dengan memeluk kedua lututnya. Asha tidak tega melihat sahabatnya merasakan patah untuk kesekian kalinya oleh orang yang sama. Asha memeluk Ocha guna menenangkannya.

MAS MANTAN || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang