Ocha datang pagi sekali hari ini karena ia harus melaksanakan piket. Di lorong sekolah ia melihat Arjuna sedang merangkul siswi lain. Arjuna melirik Ocha namun tingkahnya semakin menjadi dengan memanjakan siswi itu tepat di hadapan Ocha. Langkah Ocha semakin cepat melewati mereka.
Sial. -batinnya.
"Oy Ocha, lo baik-baik aja sama Arjuna? Biasanya lo sama Arjuna mulu." Tanya salah satu temannya saat sedang piket.
"Siapa Arjuna? Gue gak kenal." Jawab Ocha ketus.
"Cha, gue selama ini selalu perhatiin tau. Dimana ada lo disitu ada Arjuna. Salah satunya waktu lo kejebak hujan, Arjuna nyuruh anak kecil buat kasih payung ke lo."
"Wait, payung?"
"Iya payung."
"Payung yang lo maksud itu warna biru?"
"Iya, Cha. Lo gak tau memangnya?"
Ocha hanya tersenyum menjawabnya.
Jadi payung biru itu punya Arjuna? -batinnya.
Ocha tidak mengikuti kelas hari ini karena pelatih memintanya untuk berkumpul. Di lapang dengan tepukan tangan dan sorakan dukungan, Ocha tersenyum senang. Rupanya pelatih meminta tim perempuan untuk bertanding melawan sekolah tetangga, Ocha salah satu tim yang masuk untuk melawan karena pelatih percaya akan kemampuan Ocha meskipun ia masih terbilang anggota baru.
Dengan itu ia hari ini berlatih bersama anggota timnya. Arjuna menyaksikan dari atas latihan tersebut. Senyumnya mengembang melihat Ocha yang bersemangat. Tidak sengaja, Ocha melihat Arjuna yang sedang memperhatikannya dengan begitu keduanya saling bertukar pandang.
Sebenarnya ada rasa rindu di antara keduanya namun enggan mengatakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS MANTAN || LEE JUYEON
Romance[COMPLETED] Apakah benar cinta itu tidak harus memiliki? Hubungan Ocha dengan orang yang amat ia cintai sudah berakhir 4 tahun yang lalu akan tetapi ia masih belum bisa move on dari sang mantan meskipun kini Ocha sudah memiliki pacar yang sangat men...