41. 🔞

217 4 3
                                    

Bosan sekali rasanya seharian ini Ocha berada di runah dan tidak ada aktivitas apapun. Ia ingin pergi ke rumah Asha akan tetapi tidak enak karena ada orang tuanya yang sedang berlibur disana. Ocha ingin Asha memiliki waktu bersama keluarganya. Ervin baru bisa mampir nanti malam karena hari ini merupakan hari peringatan atas kepergian sang ayah.

"Nonton udah, makan udah, mandi udah arrghh bosen banget." Gumamnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Ocha keluar dari kamarnya dan duduk di sofa menunggu kedatangan Ervin yang mungkin tak lama lagi ia akan datang.

Ternyata kalo gak ada lo jadi sepi kaya gini. -batinnya.

Ocha pun memainkan ponselnya dan tak sengaja membuka kamera. Terlihat jelas kalung yang Ervin berikan padanya masih ia pakai. Senyumnya mengembang saat melihat itu.

TOK TOK TOK!

Perhatiannya teralihkan saat mendengar ketukan pintu. Ia pun berlari kecil untuk membukanya dan berfikir itu adalah pacarnya, Ervin.

"Er-"

CUP!

Ia terkejut saat seseorang menyerangnya dengan ciuman. Bukan, seseorang yang dimaksud itu bukanlah Ervin melainkan sang mantan pacarnya, Arjuna. Laki-laki itu tiba-tiba mencium bibir Ocha dengan ganas sontak saja Ocha terkejut.

"Arjun lepasin gu- mpph."

Kembali, Arjuna menyerang bibir Ocha kini ia melumatnya. Ia perlahan membawa Ocha dan menjatuhkannya di sofa. Arjuna menciumnya sambil menindih tubuhnya.

Arjuna lo gila. -batinnya.

"A-Arjuna lo tahu kan ini gak boleh."

"I don't care!"

"Inget lo udah punya istri."

"Ya but, gue gak peduli. Gue cuma pengen lo."

CUP!

Lagi dan lagi Arjuna menciumnya dan kini tangannya perlahan menyelusup masuk ke dalam pakaian Ocha dan menyentuh perutnya.

"Mpphhh." Desah Ocha.

Ocha sadar- tapi ciuman Arjuna selalu nagih. -batinnya.

Ciuman Arjuna pun turun ke leher.

Perasaan apa ini? -batin Ocha.

Selesainya, Arjuna menatap kedua mata Ocha dan berkata sesuatu.

"I miss you, Cha." Bisiknya.

Tanpa Ocha sadari di balik pintu Ervin sudah berdiri menyaksikan kejadian itu.

Ah, maybe this is the end -Ervin dengan senyumnya yang pahit.

MAS MANTAN || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang